Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es di Puncak Jaya Papua Diprediksi Punah Tahun 2025, Cuaca Ekstrem Jadi Penyebabnya

Kompas.com - 27/03/2022, 18:15 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Es yang menyelimuti Puncak Jaya, Papua sudah sejak lama dikenal sebagai salju abadi. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, diprediksi es yang ada di Puncak Jaya akan punah.

Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) Dwikorita karnawati. Pihaknya memprediksi es yang berada di Puncak Jaya, Papua bisa punah pada 2025.

"Penyusutan gunung es Puncak Jayawijaya yang diteliti oleh BMKG, diprediksi tahun 2025 es itu sudah punah, sudah tidak ada di Puncak Jayawijaya lagi," kata Dwikorita dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR, Senin (21/3/2022).

Baca juga: BMKG Prediksi Es di Puncak Jayawijaya Punah Tahun 2025

Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) ini menambahkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh BMKG, saat ini hanya tersisa 1 persen area es di Puncak Jaya.

“Saat ini kondisinya tinggal 1 persen area es di Puncak Jaya dari 200 kilometer persegi, sekarang tinggal 2 kilometer persegi," jelas Dwikorita.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan es di Puncak Jaya bisa punah?

Penyebab es di Puncak Jaya punah

Dwikorita mengungkapkan, salah satu kian menyusutnya es di Puncak Jaya adalah perubahan iklim. Ini tidak hanya menyebabkan menyusutnya es di Puncak Jaya, tetapi juga perubahan suhu di Jakarta.

Dipaparkannya, suhu udara di Jakarta bahkan meningkat satu derajat Celsius selama periode 100 tahun. Namun, sejak 2016, kata Dwikorita, peningkatan suhu udara itu bahkan sudah mencapai 1,5 derajat Celsius.

Hal tersebut dinilai melampaui prediksi sebelumnya bahwa pada 2030 suhu udara di Jakarta baru meningkat satu derajat Celsius.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjawab wartawan di Rumah Dinas Walikota Blitar, Selasa malam (8/6/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjawab wartawan di Rumah Dinas Walikota Blitar, Selasa malam (8/6/2021)

Baca juga: BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Sebabkan Mencairnya Salju di Puncak Jaya

"Kesepakatan global itu dibatasi 1 derajat celcius nanti di tahun 2030. Jadi betapa melampauinya. Maaf ini data tahun 2016," jelasnya.

"Jadi ini mendahului tahun 2030, jadi sudah hampir mencapai 1,5 (derajat)," tambah dia.

Adanya perubahan iklim tersebut memicu terjadinya cuaca ekstrem di Indonesia. Menurut Dwikorita, cuaca ekstrem turut mengakibatkan pencairan salju abadi di Puncak Jaya, Papua.

Akibatnya, luasan salju abadi Puncak Jaya berangsur mengecil. Dari yang awalnya sekitar 200 km persegi, kini hanya menyisakan 2 km persegi atau tinggal 1 persen saja.

Dampak jika es di Puncak Jaya punah

Puncak Jaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut. Selain menjadi yang tertinggi, gunung yang satu ini memiliki keunikan pada puncaknya yang diselimuti salju dan es.

Sayangnya, es di Puncak Jaya kini semakin menipis dan bahkan diprediksi bisa punah pada tahun 2025. Tak hanya itu, punahnya es di Puncak Jaya juga memiliki dampak buruk. .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com