KOMPAS.com - Serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina memicu reaksi dari negara-negara barat. Para pemimpin negara-negara barat mengecam tindakan yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin itu.
Dua pemimpin negara barat yakni Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang.
"Saya pikir dia (Putin) adalah penjahat perang," kata Biden setelah memberikan sambutan di Gedung Putih, sebagaimana dilansir CNN, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Kecaman Paling Keras dari AS
Sementara, sebelum Biden, Boris Johnson sudah lebih dahulu menyebut bahwa yang dilakukan oleh Putin sudah memenuhi syarat sebagai kejahatan perang.
"Apa yang telah kita lihat dari rezim Vladimir Putin, dalam penggunaan amunisi yang telah mereka jatuhkan pada warga sipil tak berdosa, dalam pandangan saya sudah sepenuhnya memenuhi syarat sebagai kejahatan perang," kata Johnson, dilansir dari AFP, Rabu (2/3/2022).
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud kejahatan perang dan penjahat perang?
Istilah penjahat perang berlaku untuk siapa saja yang melanggar seperangkat aturan yang sudah diadopsi oleh para pemimpin dunia, yang dikenal sebagai hukum konflik bersenjata.
Hukum tersebut dibuat untuk mengatur bagaimana negara harus berperilaku ketika perang berlangsung.
Aturan mengenai penjahat perang terus diperbarui dan dikembangkan selama beberapa dekade terakhir yang mengacu pada Konvensi Jenewa setelah Perang Dunia II.
Baca juga: Apa Itu Penjahat Perang?
Di dalam aturan tentang penjahat perang terdapat kesepakatan dan protokol yang mengatur siapa saja yang bisa menjadi sasaran dan jenis senjata apa yang diperbolehkan ketika masa berperang.
Karena adanya aturan itu pula tidak semua jenis senjata diperkenankan dalam perang. Senjata tertentu seperti bahan kimia atau biologi, dilarang digunakan.
Selain itu, aturan ini juga ditujukan untuk melindungi orang-orang yang tidak ambil bagian dalam pertempuran dan yang sudah tidak dapat ikut berperang. Misalnya seperti warga sipil, dokter dan perawat, tentara yang terluka, dan tawanan perang.
Tidak semua kejahatan bisa didefinisikan sebagai kejahatan perang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki daftar beberapa pelanggaran berat yang termasuk dalam kejahatan perang, yakni sebagai berikut:
Baca juga: Apa Itu Penjahat Perang dan Bisakah Putin Diadili karena Invasi?
Sejak era Perang Dunia I hingga kini, tercatat beberapa nama sudah pernah diadili sebagai penjahat perang.
Di periode abad ke-20 memang terjadi banyak perang besar di antaranya adalah Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kemudian ada juga konflik bersenjata di negara-negara pecahan Yugoslavia dan konflik-konflik bersenjata lainnya.