Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Bunuh Presiden Ukraina, Pasukan Elite Chechnya Berhasil Dilumpuhkan

Kompas.com - 05/03/2022, 16:15 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Dua regu pasukan elite Chechnya dilaporkan telah berhasil dilumpuhkan usai gagal membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Dilansir dari New York Post melalui KOMPAS.com, laporan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (2/3/2022), Danilov mengungkapkan, bocoran informasi intelijen dari pasukan keamanan Rusia yang bersimpati kepada Ukraina berperan penting dalam kegagalan misi pasukan elite Chechnya.

Danilov mengatakan, sejumlah sumber dari Federal Security Service (FSB) Rusia memberi informasi intelijen yang dibutuhkan Kiev untuk melacak regu elite Chechnya.

“Mereka (regu elite Chechnya) dibagi menjadi dua kelompok, kami melacak mereka. Satu kelompok ditangani di dekat Hostomel (barat laut Kiev), yang lain ada di depan mata kami,” kata Danilov.

Baca juga: Kenapa Rusia Larang Ukraina Gabung NATO hingga Picu Konflik? Ini Alasannya

“Kami tidak akan menyerahkan presiden kami, negara kami. Ini tanah kami, pergilah,” imbuhnya.

Meski begitu, belum diketahui jumlah pasukan regu elite Chechnya yang terbunuh atau tertangkap oleh pihak Ukraina.

Sebelumnya, pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov telah mengonfirmasi kehadiran pasukannya di Ukraina.

Chechnya adalah wilayah otonom yang menjadi bagian dari Rusia. Kadyrov adalah sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Pasukan Chechnya diyakini bukan satu-satunya yang memburu Zelensky. Anggota Grup Wagner, kelompok tentara bayaran dari Rusia, diperkirakan juga beroperasi di Ukraina dengan misi membunuh Zelensky.

Baca juga: Apa Peran NATO dalam Konflik Rusia VS Ukraina, Ini 5 Faktanya

Menurut intelijen AS, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dengan tujuan untuk menggulingkan Pemerintah Ukraina yang pro-Barat, kemudian hendak memasang rezim yang bersahabat dengan Moskwa.

(Penulis: Danur Lambang Pristiandaru)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com