Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Menyuburkan Tanaman dengan Sampah Dapur, Apa Saja?

Kompas.com - 12/02/2022, 07:48 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda termasuk masyarakat yang mengisi waktu luang dengan hobi berkebun selama pandemi Covid-19?

Berkebun di pekarangan rumah atau halaman rumah adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan. Anda bisa menanam beragam jenis tanaman, mulai dari tanaman hias, tanaman sayuran, tanaman bunga, dan lainnya.

Nah, Anda bisa memanfaatkan sampah organik atau yang sering disebut sampah basah untuk menyuburkan tanaman kesayangan.

Sampah basah dapat terurai secara alami karena bahan sampah tersebut dapat membusuk tanpa didaur ulang.

Saat Anda melakukan perawatan, baik pemupukan maupun pengendalian hama dan penyakit, Anda bisa mencoba memanfaatkan sampah basah tersebut.

Alih-alih membeli pupuk dan pestisida, Anda dapat memanfaatkan sampah dapur organik untuk menyuburkan tanaman.

Simak 10 jenis sampah dapur untuk menyuburkan tanaman dan juga bisa digunakan untuk pestisida, dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (2/2/2022) berikut ini:

Baca juga: 2 Cara Pilih Beras Ketan Hitam untuk Bikin Madu Mongso Manis Legit

1. Nasi sisa

Dalam nasi terdapat sejumlah nutrisi penting seperti Karbohidrat, mineral seperti Besi (Fe), Fosfor (P), Mangan (Mn), Selenium, Magnesium (Mg) dan sejumlah vitamin.

Manfaat nasi sisa untuk tanaman antara lain menyediakan unsur hara makro dan mikro, memacu pertumbuhan vegetatif dan perkembangan tanaman, mengatasi dan mengendalikan serangan hama, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit terutama yang idebabkan oleh jamur, dan meningkatkan aktivitas bakteri tanah yang menguntungkan tanaman.

2. Air cucian beras

Air cucian beras mengandung 90 persen karbohidrat berupa pati serta vitamin, mineral dan protein.

Beberapa literatur mengatakan bahwa air beras mengandung 100 persen karbohidrat dalam jumlah tinggi yang akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, gibbereline dan alanine.

Ketiga jenis hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel–sel terpenting daun dan batang.

Dari struktur mikrobiologi, air beras juga punya keanekaragaman bakteri antagonis, artinya bisa melawan bakteri jahat atau patogen, serta dapat menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya.

Oleh karena itu, daun yang selalu diaplikasikan dengan air cucian beras sebagai pupuk cair hayati cenderung sehat dan subur.

Baca juga: Benarkah Air Beras Bermanfaat untuk Kesehatan Rambut?

3. Ampas kopi

Kandungan gas nitrogen dalam ampas kopi relatif tinggi, sehingga ampas kopi dapat membuat kompos menjadi berkualitas. Rasio karbon dan nitrogen dalam ampas kopi sekitar 20 hingga 24:1.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com