Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Marah Jika Dielus Bagian Perutnya?

Kompas.com - 22/01/2022, 15:09 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang sangat suka dibelai di seluruh tubuhnya.

Dengan gaya khasnya yang manja, kucing bisa tertidur pulas apabila sang pemilik mengelusnya.

Namun jangan salah, sebenarnya ada beberapa bagian tubuh kucing yang termasuk "area terlarang".

Kucing bisa marah apabila dielus pada bagian tertentu, sehingga Anda dianjurkan tidak membelai di area tersebut.

Melansir dari National Geographic, Rabu (19/1/2022), saat membelai kucing, sebaiknya menghindari area bagian perutnya.

Mengapa seperti itu? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Cara Memberikan Obat pada Kucing Peliharaan yang Sakit

Perut kucing adalah area sensitif

Pernahkah Anda mencoba membelai atau menyentuh perut kucing dan mereka marah?

Hal ini dikarenakan area perut kucing memiliki folikel rambut di daerah perut yang sangat sensitif terhadap sentuhan.

"Membelai di daerah ini bisa menjadi rangsangan yang berlebihan," jelas Lena Provoost, ahli perilaku hewan di Fakultas Kedokteran Hewan University of Pennsylvania, AS.

Agar mereka tak marah, sebaiknya pemilik kucing menghindari mengelus area perut dan ekor.

Baca juga: Tanda-Tanda Kucing Keracunan yang Harus Diketahui Pemilik

Bagian mana yang aman dielus?

Nah, kucing ternyata lebih suka dibelai dan digaruk di kepala.

"Khususnya di bawah dagu dan pipi mereka, di mana mereka memiliki kelenjar bau," kata Provoost.

Kucing mengasosiasikan manusia dan sesamanya dengan aroma mereka.

Itulah sebabnya mereka menggosok kepala dan pipi mereka ke orang yang mereka kenal, cara untuk mengenali orang dan kucing yang mereka kenal.

Maka, apabila Anda bermain dan mengelus bulu perut kucing dengan jari, ketahuilah bahwa Anda salah jika mereka menganggap Anda sebagai orang asing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com