Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Jembatan Ini Raup Omzet hingga Rp 20 Juta Per Hari

Kompas.com - 02/01/2022, 08:40 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Muhammad Endang Juanedi, pemilik jembatan perahu ponton di Karawang, Jawa Barat mendapatkan omzet Rp 20 juta.

Melalui proses panjang pembuatan jembatan tersebut hingga menghasilkan omzet jutaan rupiah.

Asal muka Jembatan Tambakboyo

Pria yang akrab disapa Haji Endang itu bercerita, awalnya jembatan yang berada di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari itu hanyalah perahu penyeberangan biasa yang terbuat dari kayu.

Pembuatan jembatan ini berawal dari permintaan seorang tokoh Dusun Rumambe kepadanya pada 2010 lalu.

"Karena jalan buntu, agar kampungnya enggak terisolasi maka perlu dibangun penyeberangan. Dulu ini tempat menyeberang kerbau," kata dia.

Tak semua orang mendukung

Endang mengaku, sempat meminta izin kepada Bupati Karawang saat itu, Dadang S. Muchtar. Ia menawarkan kerja sama dengan pemda.

Baca juga: Melihat Jembatan Haji Endang yang Beromzet Rp 20 juta Sehari, Biasa Dimanfaatkan Pekerja Pabrik

Namun karena beberapa alasan, termasuk risiko, Dadang menyarankan Endang menjalankannya sendiri. Endang lalu memberitahukan kepada warga sekitar soal rencana pembangunan penyeberangan.

Termasuk juga kepada warga Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.

"Enggak semua warga mendukung. Ada yang takut nanti banyak maling dan lain -lain. Tapi sebagian besar tokoh mendukung," ucapnya.

Niat awal menolong warga

Berjalannya waktu, dibangunlah penyeberangan yang menghubungkan Desa Anggadita Kecamatan Klari dan Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel.

Jembatan itu berbahan kayu dan menyeberangi Sungai Citarum.

"Awalnya tidak ada kepikiran untuk berbisnis, niatnya menolong masyarakat. Namun membutuhkan perawatan, baik perahu, jalan, penerangan, hingga upah yang kerja," kata dia.

Jasa penyeberangan itu lalu dibanderol Rp 2.000 dan tak naik hingga kini. Setiap hari ribuan karyawan pabrik hingga warga melintasi jembatan penyeberangan itu.

Karena pernah karam pada 2014, akhirnya Endang dengan para pekerja berputar otak, memikirkan konsep jembatan penyeberangan yang aman. Ia mengaku pernah tiga kali mengganti perahu kayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com