Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Mencapai Miliaran Rupiah, Apa Alasan Burung Merpati Dihargai Mahal?

Kompas.com - 21/11/2021, 13:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Seekor burung merpati di Bekasi, Jawa Barat, laku terjual dengan angka yang fantastis, yakni Rp 2 miliar.

Adalah Yunius Martin (41), warga Kota Tegal, Jawa Tengah, yang rela merogoh koceknya sangat dalam untuk membeli seekor burung merpati. Burung merpati yang diberi nama “Rampok” itu ia beli dari seorang warga Bekasi, bernama Roni.

Yunius tak sembarangan mengeluarkan biaya besar untuk seekor burung merpati. Kata dia, burung merpati “Rampok” memiliki beberapa kelebihan.

Baca juga: Ini Keistimewaan Rampok, Burung Merpati Seharga Rp 2 Miliar

Di antaranya pandai dan memiliki mental juara. Soal mental juara ini, Yunius menyebut “Rampok” sudah sering juara di perlombaan burung.

Termasuk pernah mengungguli merpati lainnya bernama Jaguar. Burung merpati Jaguar diketahui dilepas pemiliknya seharga Rp 1,5 miliar.

“Rampok prestasinya di mana tempat selalu juara, termasuk di Jakarta. Kemudian bermain di Pekalongan, waktu itu bisa meraih juara 2 mengungguli Jaguar, dan lanjut di Semarang Rampok pernah Juara 1," ungkap Yunius.

Selain “Rampok” dan “Jaguar”, pada tahun 2019 lalu, seekor burung merpati yang diberi nama “Jayabaya” juga laku terjual di angka Rp 1 miliar.

Bagi awam, tentu hal ini menjadi pertanyaan, mengapa harga burung merpati bisa sangat mahal hingga mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Senilai Rumah Rp 1 Miliar, Apa Istimewanya Jayabaya Si Burung Merpati?

Alasan burung merpati dihargai mahal

Dikutip dari berita Kompas.com (2/7/201), Peneliti Ekologi dan Sistematik Burung dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mohammad Irham menuturkan alasan burung merpati bisa dihargai mahal.

Menurut Irham, burung merpati yang sudah dikembangkan untuk lomba dan sering menjadi juara dianggap memiliki keunggulan ketimbang burung merpati lainnya.

"Harga (burung merpati) untuk individu tersebut bisa menjadi sangat mahal, apalagi sebagai penghobi, batasan harga hampir tidak ada standarnya," ujar Irham kepada Kompas.com.

Ia menambahkan, salah satu burung merpati paling mahal yang pernah terjual adalah Armando (Belgian racing pigeon). Burung merpati tersebut dihargai hingga 1,4 juta dollar AS atau hampir Rp 20 miliar.

Yunius Martin (41), peternak asal Jalan Kapten Ismail, Kota Tegal, Jawa Tengah memegang burung merpati kolong bernama Rampok (kanan) yang baru dibelinya seharga Rp 2 miliar, di kandang ternaknya di Desa Mejasem, Kramat, Tegal, Jumat (19/11/2021).Kompas.com/Tresno Setiadi Yunius Martin (41), peternak asal Jalan Kapten Ismail, Kota Tegal, Jawa Tengah memegang burung merpati kolong bernama Rampok (kanan) yang baru dibelinya seharga Rp 2 miliar, di kandang ternaknya di Desa Mejasem, Kramat, Tegal, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Terjual Rp 1 Miliar, Kenapa Burung Merpati Bisa Sangat Mahal?

"Merpati juara juga diyakini akan menjadi indukan yang sangat berkualitas," imbuh Irham.

Karena itu, seekor merpati juara diyakini dapat melahirkan keturunan berkualitas yang akan menjadi bibit juara dalam perlombaan performa terbang maupun penampilan.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, burung merpati mulai didomestikasi sekitar 5.000 sampai 10.000 tahun lalu di wilayah Mediterania.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com