Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Wilayah Siaga Banjir Bandang, Ini Langkah yang Harus Disiapkan

Kompas.com - 07/11/2021, 05:58 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk terus waspada potensi hujan yang berisiko banjir di sejumlah wilayah di Indonesia.

Di awal November 2021 ini saja, sejumlah bencana alam telah dilaporkan terjadi akibat curah hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

hal ini penting dilakukan mengingat banyak wilayah yang mengalami banjir bandang yang menyebabkan kerugian material dan nyawa.

Pada Rabu (3/11/2021) lalu, banjir merendam, merusak dan mengganggu aktivitas masyarakat di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada sekitar 9 unit rumah, 7 hektare persawahan dan jembatan penghubung Dusun 1 dan Dusun II, Desa Malaipea juga rusak diterjang banjir ini.

Banjir bandang yang melanda Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur sementara, enam orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Apa penyebab sering hujan di awal November 2021 ini, sehingga banyak terjadi bencana alam?

Baca juga: Bukan Perubahan Iklim, Ini Dugaan Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu

 

Penyebab curah hujan tinggi: La Nina dan Monsun Asia

Menurut prediksi BMKG, potensi bencana alam ini sudah berlaku sejak bulan Oktober lalu.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia memang akan semakin meningkat di bulan November ini.

 

Curah hujan yang meningkat itu sejalan dengan terjadinya La Nina dan Monsun Asia, yang dapat disertai dengan terjadinya berbagai fenomena labilitas atmosfer yang bersifat lebih lokal dan dalam durasi yang lebih singkat.

"Tentunya, hal tersebut berpotensi makin meningkatnya risiko terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang," kata Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/11/2021).

BMKG terus mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang menuntut kesiapsiagaan berbagai pihak dan masyarakat untuk menghadapi, mengurangi risiko, bahkan sedapat mungkin mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut.

Baca juga: Penyebab Sering Hujan Awal November, BMKG Jelaskan Pemicunya

Daftar 13 wilayah berpotensi banjir di Indonesia

Guswanto mengatakan, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang kemungkinan dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

"Untuk periode sepekan ke depan (5-11 November 2021), secara umum (hujan) dapat berpotensi terjadi di 34 provinsi di Indonesia, sehingga kewaspadaan secara umum potensi cuaca ekstrem perlu ditingkatkan," tegasnya.

Sementara itu berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak, ada sekitar 13 wilayah provinsi yang berpotensi terjadi banjir dan banjir bandang dalam kategori siaga untuk periode dua hari ke depan atau tanggal 6-7 November 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com