Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 2 Juta Subscriber, YouTube Dedi Mulyadi Berisi Kisah Marahi Pengemis hingga Ditampar Warga

Kompas.com - 23/10/2021, 09:24 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Anggota DPR yang juga YouTuber, Dedi Mulyadi, memiliki jumlah subscriber hingga menembus 2 juta.

Hingga Sabtu (23/10/2021) pukul 08.50 WIB, jumlah subscriber saluran YouTube mantan bupati Purwakarta itu mencapai 2,06 juta.

Video dalam YouTube Dedi Mulyadi berisi aktivitas kesehariannya, namun kebanyakan adalah aksi sosial membantu warga yang membutuhkan.

Dikonfirmasi via sambungan telepon, Sabtu, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa isi akun YouTube miliknya adalah rekaman kehidupan sehari-harinya yang alamiah dan spontan. Bukan dibuat dibuat-buat atau gimmick.

"Ini bukan konten ya. Karena konten itu terkelola dengan baik, ada riset, perencanaan dan lain-lain. Tapi ini kegiatan sehari-hari yang dialami, direkam dan diposting di media sosial," kata Dedi ketika ditanya soal kiat-kiatnya menembus

"Jadi tidak ada kiat apapun karena ini bukan konten," tegas Dedi.

Baca juga: Sengketa Lahan PG Jatitujuh Tewaskan 2 Petani, Dedi Mulyadi Minta Bupati Majalengka dan Indramayu Bertemu

Dedi menjelaskan, isi dalam video YouTube miliknya bukan kegiatan yang disengaja, tetapi merupakan rekaman aktivitas yang terlihat dan secara alami.

Menurutnya, videonya bukan bukan rekaman peristiwa yang disengaja, melainkan yang terlihat secara alami. Peristiwa yang secara alami ditemukan.

"Giliran kebagian ditampar, ya ditampar. Diludahi, ya diludahi," katanya.

Marahi pengemis hingga ditampar dan dipukul ember

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, ada beberapa isi video YouTube Dedi Mulyadi yang cukup menyedot perhatian netizen.

Mulai dari memarahi pengemis karena pura-pura cacat hingga ditampar warga dan dipukul ember oleh seorang nenek-nenek.

Aksi memarahi pengemis yang pura-pura tak bisa berjalan terjadi belum lama ini.

Awalnya, Dedi Mulyadi menemukan seorang kakek dengan tongkat penyangga karena kakinya terlihat pincang. Namun ketika tongkat itu diambil, kakek itu ternyata bisa berjalan dengan normal.

Dedi pun memarahi dan menasihati kakek itu. Ia juga kemudian menengok ke rumah kakek tersebut untuk melihat kondisinya sebelum ia memberikan bantuan.

Namun lagi-lagi Dedi Mulyadi marah karena sikap kakek itu yang tidak ramah dan "ngeyelan". Ia hampir membatalkan memberikan bantuan. Tapi pada akhirnya Dedi memberikan bantuan setelah meminta kakek itu membersihkan halaman di sekitar rumah pria tua tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com