Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Kompas.com - 17/05/2024, 19:00 WIB
Khairina,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

MADINAH, KOMPAS.com- Siti Maryam (71), jemaah haji asal Bojonegoro, Jawa Timur tak kuasa menahan tangis. Dia terpisah dari rombongan usai shalat Dzuhur di Masjid Nabawi, Rabu (15/5/2024).

Maryam, sapaan akrabnya, semula masuk lewat pintu 10 Masjid Nabawi. Saat hendak keluar masjid, dia tak lagi bisa menemukan rekan satu rombongan. Maryam bingung dan tak bisa menemukan hotel tempat ia menginap.

Beruntung. Persis di pintu 322 masjid setempat, Maryam bertemu dengan Siti Mukaromah (47), yang juga baru keluar masjid.

Siti, jemaah asal Kebumen ini seketika teringat sang nenek saat melihat Maryam. Dia pun dengan sabar menuntun dan membimbing Maryam dan sementara mengajak perempuan lansia itu ke hotel tempat Siti menginap.

"Saya teringat nenek di rumah. Saya enggak tega," ujar Siti, Rabu (15/5/2024) seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS.com anggota Media Center Haji (2024), Khairina.

Baca juga: Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Di lobi hotel Azwan, Madinah tempat ia menginap, Siti bertemu sang suami, Lukman Hakim (46). Pasangan suami istri itu pun dengan sabar menenangkan Maryam, menemaninya, dan mencoba menghubungi ketua kloternya.

Maryam yang gemetar dan terus menangis berkisah, ia berangkat haji sendiri. Suaminnya sudah meninggal beberapa waktu lalu.

Sedangkan putri tunggalnya, perempuan beranak tiga, juga baru saja kehilangan suami. Maryan dan sang putri tinggal berjauhan. Ia di Bojonegoro, Jawa Timur, dan anaknya di Purbalingga, Jawa Tengah.

"Sebenarnya saya ingin berangkat dari Purbalingga, tapi telanjur daftar di Bojonegoro. Terpaksa saya tinggal bersama saudara,” katanya.

Baca juga: Kisah Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci

Lukman dan Siti berusaha menenangkan Maryam. Lukman berulang kali mencoba menghubungi ketua kloter dan rekan satu kloter Maryam. Upaya Lukman itu terbantu kartu identitas atau ID card yang dikenakan Maryam.

Lewat aplikasi Petugas Haji dan Haji Pintar, ID card itu bisa dipindah untuk mengetahui data penting jemaah seperti nomor kloter, ketua kloter, dan tempat tinggal selama menjalankan ibadah haji di Mekah dan Madinah.

Lukman akhirnya berhasil menghubungi rekan satu kloter Maryam. Beruntung, ada rekan Maryam yang akan menjemput perempuan lansia itu. Lukman terus menerus memberikan panduan arah agar si penjemput tidak tersesat.

Sementara, Siti terus mengajak mengobrol Maryam, menghibur perempuan usia senja itu agar sejenak melupakan kesedihannya.

“Tenang Mbah, semua orang punya ujiannya masing-masing. Mungkin ini ujian Mbah karena akan naik haji,” ucap Siti sambil mengelus punggung Maryam.

Saat teman penjemput datang, wajah Maryam terlihat semringah. Ia pun memeluk erat Siti sembari berulangkali mengucap terima kasih.

Sementara itu, menurut Lukman, ini bukan pertama kali ia menolong jemaah haji yang tersesat.

Seringkali ia baru pulang dini hari ke hotel. Lukman mencarikan alamat hotel sejumlah jemaah lansia yang kebingungan dan mengantarnya.

“Jangan jalan sendirian. Apalagi orang Indonesia di tempat baru fokusnya biasanya hilang. Sesama anggota kloter harus saling mengingatkan,” ujar Lukman.

Lukman pun mengaku ikhlas membantu sesama jemaah karena mereka merasa bak sesama saudara selama menjalankan ibadah Haji di Tanah Suci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com