Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sederhana Meningkatkan Jumlah Trombosit secara Alami

Kompas.com - 26/04/2024, 11:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Trombosit adalah sepotong kecil sel berbentuk cakram yang ditemukan di darah. Ia terbentuk di sumsum tulang dari sel yang dikenal sebagai megakariosit.

Memiliki trombosit yang terlalu banyak, terlalu sedikit, atau trombosit yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya dapat menyebabkan masalah bagi tubuh.

Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Fungsi utama trombosit adalah membantu membentuk pembekuan darah untuk memperlambat atau menghentikan pendarahan dan membantu penyembuhan luka.

Ketika pembuluh darah robek, trombosit akan saling menempel membentuk gumpalan, menyumbat robekan untuk menghentikan pendarahan.

Jika Anda memiliki trombosit rendah, Anda dapat meningkatkan jumlah trombosit secara alami dengan mengonsumsi makanan tertentu dan menghindari beberapa jenis makanan lainnya.

Baca juga: Apa Itu Trombosit? Berikut Pengertian dan Fungsinya


Cara meningkatkan jumlah trombosit secara alami

Dilansir dari laman PharmEasy, berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan trombosit secara alami:

  • Susu, ia mengandung vitamin K yang penting dalam mekanisme pembekuan darah. Konsumsi susu secara teratur diyakini dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit.
  • Sayuran berdaun hijau, sumber vitamin K dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan jumlah trombosit sampai batas tertentu.
  • Ekstrak daun pepaya, cocok untuk meningkatkan jumlah trombosit saat demam berdarah.
  • Buah delima, bijinya kaya akan zat besi dan dapat meningkatkan jumlah darah secara signifikan.
  • Labu, kandungan vitamin A-nya bermanfaat dalam meningkatkan jumlah trombosit yang diproduksi oleh sumsum tulang.
  • Rumput gandum, mengandung klorofil tingkat tinggi yang secara struktural mirip dengan hemoglobin dalam darah, bermanfaat dalam meningkatkan jumlah trombosit dan meningkatkan jumlah total sel darah merah dan sel darah putih dalam darah.

Baca juga: 8 Buah yang Dapat Meningkatkan Trombosit, Cocok untuk Penderita DBD

Tergantung pada penyebab rendahnya jumlah trombosit, Anda mungkin memerlukan beberapa perawatan medis untuk meningkatkan kadar trombosit Anda.

Ada juga makanan dan suplemen yang bisa Anda konsumsi untuk mendukung produksi trombosit dan meningkatkan jumlah trombosit Anda.

Asupan yang perlu dihindari

Ilustrasi wanita tidak minum alkohol.bymuratdeniz Ilustrasi wanita tidak minum alkohol.

Untuk mendukung program Anda menaikkan jumlah trombosit secara alami, Anda juga perlu menghindari makanan dan suplemen yang terlibat dalam penurunan jumlah trombosit.

Dikutip dari laman Verywell Health, ada beberapa makanan yang dapat menurunkan jumlah trombosit, sehingga perlu Anda hindari

Beberapa makanan lain telah dikaitkan dengan jumlah trombosit rendah atau disfungsi trombosit termasuk jus cranberry, susu sapi, jui (teh herbal China), dan Tahini.

Baca juga: Apakah Jus Jambu Biji Bisa Menaikkan Trombosit? Ini Kata Dokter

Alkohol perlu dihindari karena mengonsumsinya dapat menurunkan jumlah trombosit karena menyebabkan kekurangan folat dan meningkatkan kemungkinan pendarahan.

Ada juga Air tonik, yang mengandung quinine yang terkenal sebagai penyebab trombositopenia akibat obat.

Pemanis aspartam juga perlu dihindari karena dikaitkan dengan trombositopenia, meski mekanisme pastinya belum diketahui secara pasti.

Baca juga: Mengenal Ciri Bintik Merah DBD yang Muncul Setelah Demam

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Demam Berdarah Dengue

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com