KOMPAS.com - Tanaman palawija disebut sebagai solusi terbaik dan memiliki fungsi utama sebagai tanaman rotasi saat musim kemarau.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), palawija adalah tanaman selain padi yang biasa ditanam di sawah atau di ladang.
Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, palawija berasal dari bahasa Sanskerta phaladwija yang secara harfiah berarti tanaman kedua.
Artinya, tanaman palawija merupakan tanaman hasil panen kedua di samping padi. Istilah palawija pun berkembang di antara para petani di pulau jawa untuk menyebut jenis tanaman pertanian selain padi.
Baca juga: 10 Tanaman yang Berbahaya bagi Anjing Peliharaan, Ada Tulip dan Lidah Buaya
Beberapa contoh tanaman palawija adalah jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.
Di Indonesia, padi dan palawija merupakan tanaman yang termasuk ke dalam komoditas tanaman pangan.
Tanaman palawija umumnya ditanam saat musim kemarau atau di lahan kering. Misalnya saat kurangnya ketersediaan air irigasi, mengganti padi dengan tanaman palawija adalah solusi terbaik.
Baca juga: Dapat Memberi Efek Euforia, Apakah Tanaman Catnip Aman bagi Kucing?
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kondisi gagal panen. Sebab, palawija merupakan jenis tanaman yang hemat air, sehingga tidak memerlukan air irigasi yang melimpah.
Namun, setiap daerah memiliki sifat tanah yang berbeda-beda. Hal tersebut mempengaruhi jenis tanaman palawija yang ditanam di daerah tersebut.
Beberapa faktor seperti keadaan tanah dan kondisi iklim suatu daerah pertanian kemudian memengaruhi kondisi pertumbuhannya.
Baca juga: Petani Perancis Demo Bangun Tembok Cegah Politikus Keluar, Ada Apa?
Dikutip dari Kompas.com (7/8/2022), berikut adalah beberapa contoh tanaman palawija yang cukup populer:
Kacang hijau termasuk tanaman palawija dari kelompok kacang-kacangan. Tanaman ini biasanya dibudidayakan di lahan tegalan dan sawah.
Kacang hijau memiliki beberapa keunggulan seperti tahan ditanam di lahan kering dan memiliki umur genjah (kurang-lebih 60 hari) sehingga lahan bisa cepat digunakan.
Baca juga: Bantu Turunkan Tekanan Darah dan Kolesterol, Ketahui 3 Efek Samping Kacang Hijau
Kedelai biasanya dibudidayakan pada lahan di ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut dan tumbuh dengan baik di lahan yang tidak terlalu basah, tapi airnya tetap tercukupi.