Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Masuk Musim Kemarau Lebih Dulu

Kompas.com - 16/03/2024, 10:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau pada April 2024.

Meski begitu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa awal musim kemarau 2024 tidak masuk secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa wilayah akan mulai memasuki musim kemarau pada Mei dan diikuti lainnya Juni 2024.

Dwikorita mengatakan, awal musim kemarau itu berkaitan erat dengan perubahan angin baratan atau Monsun Asia menjadi angin timur atau Monsun Australia.

“Awal musim kemarau berkaitan erat dengan angin baratan atau monsun Asia menjadi angin timuran atau monsun Australia,” ujar Dwikorita melalui konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas.com pada Jumat (15/3/2024).

“BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiring aktifnya Monsun Australia pada bulan April 2024,” lanjutnya.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Penyebab Wilayah Semarang Dilanda Banjir

Wilayah berpotensi masuk musim kemarau terlebih dahulu

Berikut rincian wilayah yang memasuki musim kemarau pada bulan April, Mei, dan Juni 2024 sebagaimana disampaikan Dwikorita:

April 2024:

  • Pesisir utara dari Banten, Jakarta, dan Jawa Barat
  • Sebagian Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Bagian pesisir Jawa Timur.

Mei 2024:

  • Jakarta
  • Sebagian kecil Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Sebagian kecil Maluku
  • Sebagian Papua dan Papua Selatan.

Juni 2024:

  • Sebagian besar Pulau Sumatera
  • Banten
  • Sebagian besar Jawa Barat
  • Sebagian Kalimantan Barat
  • Sebagian kecil Kalimantan Timur
  • Sebagian Sulawesi Selatan
  • Sebagian Sulawesi Tenggara
  • Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar.

Baca juga: 6 Daerah Rawan Kekeringan di Indonesia Saat Musim Kemarau 2024, Ada Jawa dan Bali

Puncak musim kemarau 2024

Lebih lanjut, Dwikorita juga mengungkapkan prediksi BMKG mengenai puncak musim kemarau tahun ini yang akan terjadi pada Juli dan Agustus 2024, berikut rinciannya:

Juli 2024:

  • Sebagian besar Pulau Sumatera
  • Banten
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Kalimantan Barat
  • Sebagian Kalimantan Utara.

Agustus 2024:

  • Sebagian Sumatera Selatan
  • Jawa Timur
  • Sebagian besar Pulau Kalimantan
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sebagian besar Pulau Sulawesi
  • Maluku
  • Sebagian Pulau Papua.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Suhu Dingin Malam dan Pagi Hari di Musim Kemarau

Ilustrasi musim kemarau. Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi memiliki musim kemarau di bawah normal, atau lebih kering dari biasanya.SHUTTERSTOCK/Piyaset Ilustrasi musim kemarau. Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi memiliki musim kemarau di bawah normal, atau lebih kering dari biasanya.
Wilayah berpotensi musim kemarau di bawah normal

Terdapat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami musim kemarau di bawah normal atau lebih kering dibandingkan biasanya.

“Wilayah tersebut diprediksi dapat mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, juga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan kekurangan sumber air,” ucap Dwikorita.

Adapun wilayah yang diprediksi alami musim kemarau di bawah normal sebagai berikut:

  • Sebagian kecil Aceh
  • Sebagian kecil Sumatera Utara
  • Sebagian kecil Riau
  • Sebagian Kepulauan Riau
  • Sebagian Jawa Timur
  • Sebagian Kalimantan Barat
  • Sebagian Sulawesi Tenggara
  • Sebagian Sulawesi Tengah
  • Sebagian Nusa Tenggara Timur
  • Maluku Utara
  • Sebagian Papua Barat
  • Sebagian Papua Tengah
  • Sebagian Papua Selatan.

Baca juga: Warga Rekam 2 Matahari di Mentawai, Ini Kata BMKG tentang Matahari Kembar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com