KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia akan menunaikan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan.
Ibadah puasa dilakukan mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya Matahari atau waktu Maghrib.
Karena waktu puasa dilakukan pada siang hari, kondisi ini tentu akan memengaruhi siklus minum obat seseorang.
Pasalnya, beberapa obat mensyaratkan untuk dikonsumsi tiga kali dalam sehari, yakni pagi, siang, dan malam.
Lantas, bagaimana cara mengonsumsi obat saat menjalani puasa Ramadhan?
Baca juga: Link Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024, Lengkap di Seluruh Indonesia
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati memberikan tips atau cara minum obat saat puasa Ramadhan.
Menurutnya, warga sebaiknya meminta obat yang dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka kepada dokter, jika membutuhkan resep.
"Minta kepada dokter untuk memberikan obat-obat yang bersifat aksi panjang, sehingga cukup diminum sekali atau dua kali sehari," ucap Zullies, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).
Namun, seseorang yang sudah tidak kuat atau penyakitnya mendadak kambuh kembali, agar segera membatalkan puasa untuk minum obat dan berkonsultasi dengan dokter.
Ia menekankan, perubahan jadwal minum obat karena berpuasa, tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar warga berhati-hati dan mencermati dengan baik perubahan jadwal minum obat.
“Perubahan jadwal waktu minum obat mungkin dapat memengaruhi nasib obat dalam tubuh yang nantinya bisa memengaruhi efek terapi obat,” tutur Zullies.
Baca juga: Daftar Menu Buka Puasa Masjid Kampus UGM Yogyakarta Ramadhan 2024
Berikut aturan minum obat ketika seseorang berpuasa:
Meski begitu, konsumsi obat empat kali sehari tidak dianjurkan saat berpuasa, terutama antibiotik.
Zullies juga memberikan rekomendasi aturan obat yang diminum sebelum dan sesudah makan, berikut rinciannya: