Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahyudi Hamisi Tendang Kepala Bruno Moreira, PSSI Buka Suara

Kompas.com - 05/03/2024, 15:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, menuai kecaman dari warganet setelah ia tertangkap kamera menendang kepala penyerang sayap Persebaya Surabaya, Bruno Moreira.

Peristiwa tersebut terjadi ketika klub berjuluk Bajul Ijo itu menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/3/2024).

Terkait aksi Wahyudi tendang kepala Bruno, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya menyayangkan aksi tak terpuji ini.

PSSI, lanjut Yunus, akan berkoordinasi dengan Komite Wasit dan berharap ada evaluasi, termasuk sanksi berat, terhadap Wahyudi.

"Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah Komite Disiplin," ujar Yunus dikutip dari Antara, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Cara Cek Dokter Gadungan agar Tak Tertipu seperti PSSI dan PSS Sleman

Kronologi Wahyudi Hamisi tendang kepala Bruno

Dilansir dari Kompas.id, Senin, insiden Wahyudi menendang kepala Bruno terjadi kala laga Persebaya melawan PSS Sleman memasuki menit ke-18.

Pada awalnya, Wahyudi melakukan sepakan ke arah Bruno yang terjatuh di lapangan. Pada saat yang bersamaan, bola berada di dekat Bruno.

Meski begitu, rekaman pertandingan menunjukkan, kaki Wahyudi lebih mengarah kepada kepala Bruno ketimbang bola.

Ginanjar Latief selaku wasit yang memimpin jalannya pertandingan kemudian memberikan kartu kuning kepada Wahyudi.

Berdasarkan rekaman pertandingan yang diunggah akun X Persebaya di @persebayaupdate, pemain Persebaya yang melihat insiden tersebut kemudian bereaksi. Mereka mendatangi Wahyudi hingga terjadi keributan di tengah lapangan.

Baca juga: Media Korsel Soroti Keputusan PSSI soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong yang Dilakukan Usai Piala Asia U-23 2024

Persebaya sayangkan aksi Wahyudi

Yunus mengatakan, pihaknya menunggu surat keberatan dari Persebaya yang berencana melayangkan protes secara resmi kepada PSSI atas pelanggaran brutal yang dilakukan Wahyudi.

Sementara itu, Persebaya dalam keterangan resminya menyayangkan tendangan Wahyudi yang mengenai kepala Bruno. Persebaya menilai, aksi ini membahayakan Bruno.

Menurut Persebaya, tendangan yang dilakukan Wahyudi dapat menyebabkan cedera trauma otak yang juga bisa mengakibatkan kematian dan cacat.

"Manajemen Persebaya melakukan pemeriksaan lanjutan kepada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja," tulis Persebaya.

Setelah insiden yang melibatkan Wahyudi dan Bruno, Persebaya mampu menundukkan PSS Sleman dengan skor akhir 2-1.

Gol bajul ijo dicetak oleh Muhammad Iqbal pada menit ke-1 dan Bruno Moreira pada menit ke-30 melalui titik putih.

Sementara gol tim tamu dilesatkan oleh Esteban Vizcarra pada menit ke-47.

Baca juga: Warganet Sebut Rumput JIS di Piala Dunia U-17 2023 Terlihat Beda Tak seperti Dulu, Ini Penjelasan PSSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com