KOMPAS.com - Jalan kaki terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya menurunkan gula darah.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine 2022 menunjukkan, jalan kaki selama 2-5 menit pada 60-90 menit setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Sementara itu, American College of Sports Medicine dan American Diabetes Association menyebutkan, jalan kaki selama 30 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu mampu mencegah munculnya penyakit diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh karena resistensi insulin.
Lantas, apa saja manfaat jalan kaki untuk menurunkan gula darah?
Baca juga: Berapa Kecepatan Jalan Kaki di Treadmill untuk Menurunkan Berat Badan?
Dokter spesialis Diabetologi dan Endokrinologi Dr Girish Parmar merekomendasikan jalan kaki bagi pasien yang mengalami diabetes, terutama diabetes tipe 2.
Dilansir dari Healthshots, berikut manfaat jalan kaki untuk menurunkan gula darah:
Jalan kaki secara teratur mampu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Hal ini memungkinkan sel menggunakan glukosa secara efektif. Hal ini mengurangi kebutuhan produksi insulin berlebih dan membantu mengelola diabetes.
Jalan kaki mampu menurunkan lonjakan gula darah dalam tubuh dengan membantu menurunkan berat badan dan mengurangi kelebihan lemak tubuh.
Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan kontrol gula darah dan menurunkan risiko komplikasi yang terkait dengan obesitas pada diabetes.
Baca juga: 4 Alasan Jalan Kaki Bisa Meningkatkan Kinerja Otak
Para ahli berpendapat, jalan kaki secara konsisten meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin sehingga meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel.
Akibatnya, khasiat tersebut dapat meningkatkan pengelolaan diabetes.
Segala bentuk aktivitas fisik meningkatkan kesehatan jantung dan juga memiliki banyak manfaat lain baik bagi tubuh mental maupun fisik. Begitu juga dengan jalan kaki.
Jalan kaki membantu menurunkan tekanan darah sehingga meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Jalan kaki merangsang aliran darah dan meningkatkan sirkulasi yang sangat penting bagi penderita diabetes.
Sebab, mereka mungkin mengalami penurunan sirkulasi akibat penyakit tersebut.
Baca juga: Berapa Lama Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?
Berjalan kaki dapat membantu mengurangi stres dengan melepaskan endorfin, membantu menjaga suasana hati tetap stabil, dan berpotensi menurunkan kadar kortisol, yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
Penderita penyakit seperti diabetes dapat mengalami penurunan energi sehingga membuat mereka merasa lelah sepanjang waktu.
Fluktuasi kadar gula darah juga berdampak buruk pada energi tubuh.
Namun, hal itu bisa diatasi dengan jalan kaki karena aktivitas tersebut mampu meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan dan melawan kelelahan yang sering dikaitkan dengan diabetes.
Jalan kaki mendukung kesehatan sendi dengan meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan yang bermanfaat bagi penderita diabetes yang mungkin rentan terhadap masalah sendi.
Baca juga: 4 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki 20.000 Langkah per Hari