Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Media Asing Soroti Respons Capres-Cawapres Usai Pilpres 2024

Kompas.com - 18/02/2024, 18:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah media asing menyoroti hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Termasuk melihat respons masing-masing capres-cawapres. 

Media asal Timur Tengah, Al Jazeera dalam berita berjudul Prabowo Subianto claims victory in Indonesian presidential election, Rabu (14/2/2024) menyoroti klaim Prabowo-Gibran yang menang melalui hasil hitung suara cepat (qucik count).

Dalam berita tersebut juga dikatakan bahwa pihak paslon Anies-Muhaimin maupun Ganjar akan menunggu hasil resmi dari KPU, yang paling lambat akan diumumkan pada Rabu (20/4/2024).

Selain itu TPN Ganjar-Mahfud juga diberitakan akan menyelidiki laporan pelanggaran Pemilu 2024. Pihak TPN Ganjar-Mahfud mengatakan sebagai “kecurangan struktural, sistematis, dan masif.”

Meskipun demikian, Al Jazeera mengatakan bahwa tidak ada bukti yang diberikan kepada tim kampanye kepada media tersebut untuk mendukung klaim kecurangan.

Baca juga: Data Real Count KPU Sudah Menyentuh 65,21 Persen, Akankah Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024 Diumumkan Lebih Cepat Sebelum 20 Maret?

AP News

Media asal Amerika Serikat, AP News menyoroti aksi protes masyarakat yang menuntut untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres 2024.

Dalam berita berjudul Indonesian activists protest ex-general’s win in presidential election and allege massive fraud, media tersebut mengatakan, dalam demo tersebut, pihak berwajib memblokir jalan-jalan menuju gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijaga ketat.

Tak hanya itu, puluhan pengunjuk rasa membentangkan spanduk dan tanda yang mengecam Presiden Joko Widodo karena mendukung Prabowo-Gibran.

“Kami menuntut keadilan, kami menuntut penghitungan suara yang adil,” kata Siti Aisyah, salah satu pengunjuk rasa, dikutip dari AP News.

Sementara itu, Tim kampanye Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menyatakan akan memberikan bukti atas tuduhan kecurangan Pemilu 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dari tim kampanye Ganjar-Mahfud Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa penyimpangan pemilu dilakukan dari atas ke bawah.

Baca juga: Hasil Real Count KPU untuk Pilpres 2024, Data 64,62 Persen

Benar News

Media Benar News menyoroti sikap Presiden Indonesia Jokowi saat mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran dalam berita berjudul Indonesia’s Jokowi congratulates Prabowo, son on election win, as opponents cry fraud.

Paslon capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 mengklaim adanya kecurangan yang meluas dalam pemungutan suara.

Tim kampanye Anies-Muhaimin menuduh bahwa Prabowo telah menggunakan taktik curang untuk mendapatkan penghitungan suara yang lebih tinggi.

Ari Yusuf Amir, ketua hukum kampanye Anies, mengatakan dia akan memverifikasi bukti yang dia miliki.

Mereka akan mengungkapkan kepada publik bagaimana cara Prabowo mendapat keuntungan dari surat suara yang sudah ditandai, intimidasi pemilih, manipulasi daftar pemilih, dan pembelian suara.

Sementara, itu tim kampanye Ganjar-Mahfud mengatakan bahwa PDI-P dan koalisinya telah melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan penipuan.

Ganjar menyebutnya sebagai sebuah anomali karena penghitungan menunjukkan dirinya memperoleh jumlah suara terendah, sementara PDI-P diproyeksikan memperoleh jumlah suara tertinggi di parlemen.

Baca juga: Hasil Real Count KPU untuk Pilpres 2024, Data 64,62 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com