Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Menulis dengan Tangan Tingkatkan Kemampuan Otak Dibanding Mengetik

Kompas.com - 09/02/2024, 08:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perangkat elektronik pintar seperti ponsel dan laptop membantu meringankan pekerjaan manusia, termasuk dalam hal mencatat.

Bahkan kini, ribuan orang di seluruh dunia menggunakan perangkat pintar untuk menuliskan daftar belanjaan.

Orang-orang juga sering mengetik atau mendiktekan pengingat kalender ke ponsel cerdas alih-alih menuliskannya di kalender dinding.

Singkatnya, hampir semua manusia di berbagai lingkungan pada dasarnya menggunakan perangkat digital untuk mencatat hal-hal yang ingin mereka ingat.

Sayangnya, mengetik pada perangkat canggih bukanlah metode yang baik dan efektif untuk membuat memori di otak.

Baca juga: Mengapa dan Bagaimana Menulis Buku?


Menulis tangan lebih menstimulasi otak

Dilansir dari laman Psychology Today, Selasa (6/2/2024), sebagian besar bukti ilmiah menunjukkan bahwa tulisan tangan menstimulasi koneksi otak yang berbeda dan lebih kompleks dibandingkan mengetik.

Stimulasi koneksi ke organ otak ini berguna dalam menyandikan atau menuangkan informasi baru serta membentuk ingatan.

Studi terbaru yang mendukung gagasan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology pada Januari 2024.

Melalui studinya, para peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU) mencatat aktivitas otak 36 mahasiswa saat menulis.

Peneliti meminta mahasiswa untuk menulis setiap kata menggunakan pena digital pada layar sentuh serta menggunakan satu jari untuk mengetik setiap huruf.

Di saat bersamaan, peneliti mengukur aktivitas listrik pada otak mahasiswa menggunakan high-density electroencephalogram (EEG).

Alat tersebut ditempelkan pada setiap kulit kepala untuk mencatat sinyal listrik otak, termasuk saat sel-sel otak aktif dan bagaimana bagian-bagian otak berkomunikasi satu sama lain.

Hasilnya, peneliti menemukan pola konektivitas otak jauh lebih rumit dan tersebar luas pada mahasiswa yang menulis dengan tangan daripada mereka yang mengetik.

"Temuan utama kami, tulisan tangan mengaktifkan hampir seluruh otak dibandingkan dengan mengetik, yang hampir tidak mengaktifkan otak," ujar rekan penulis studi dan profesor neuropsikologi di NTNU, Audrey van der Meer, dikutip dari NBC, Sabtu (27/1/2024).

Dia melanjutkan, otak tidak terlalu tertantang ketika menekan tombol pada keyboard, berbeda saat membentuk huruf-huruf dengan tangan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com