Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Wilayah Pesisir yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 8-15 Februari 2024

Kompas.com - 08/02/2024, 07:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi alami banjir pesisir atau banjir rob pada 8-15 Februari 2024.

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, banjir rob ini terjadi karena adanya fenomena super new moon.

"Fenomena super new moon atau fase Bulan baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 10 Februari 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Ia melanjutkan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, seperti:

  • Pesisir Sumatera Utara
  • Pesisir Kepulauan Riau
  • Pesisir Banten
  • Pesisir DKI Jakarta
  • Pesisir Jawa Tengah
  • Pesisir Jawa Timur
  • Pesisir Maluku Utara.

Lebih lengkapnya, berikut daftar lokasi yang berpotensi alami banjir rob pada 8-15 Februari 2024:

Baca juga: BMKG: Daftar Wilayah Rawan Banjir di Jabodetabek pada Februari 2024


Daftar wilayah yang berpotensi alami banjir rob

Eko mengungkapkan, potensi banjir rob tersebut dapat berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah.

Kendati demikian, secara umum banjir rob dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti:

  • Terganggunya aktivitas bongkar muat di pelabuhan
  • Aktivitas di pemukiman pesisir
  • Aktivitas tambak garam
  • Aktivitas perikanan darat.

Berikut daftar lengkap lokasi dan waktu terjadinya banjir rob di setiap wilayah di Indonesia pada 8-15 Februari 2024:

1. Pesisir Sumatera Utara

Lokasi:

  • Pesisir Belawan: 9-14 Februari 2024

2. Pesisir Kepulauan Riau

Lokasi:

  • Pesisir Dabo Singkep: 8-11 Februari 2024
  • Pesisir Karimun dan Tanjung Pinang: 8-13 Februari 2024
  • Pesisir Bintan: 9-13 Februari 2024

3. Pesisir Banten

Lokasi:

  • Pesisir utara Banten: 10-14 Februari 2024
  • Pesisir barat Banten: 10-15 Februari 2024
  • Pesisir selatan Banten: 11-15 Februari 2024

4. Pesisir DKI Jakarta

Lokasi:

  • Pesisir utara Jakarta: 8-10 Februari 2024

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah di Jawa Tengah yang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem pada 7-8 Februari 2024

5. Pesisir Jawa Tengah

Lokasi:

  • Pesisir Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang: 10-11 Februari 2024
  • Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak: 10-12 Februari 2024

6. Pesisir Jawa Timur

Lokasi:

  • Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya: 8-11 Februari 2024
  • Pesisir barat Surabaya, termasuk Gresik, Lamongan, dan Tuban: 11-12 Februari 2024
  • Pesisir timur Surabaya, termasuk Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Kenjeran, dan Madura: 9-11 Februari 2024
  • Pesisir Kalianget, termasuk Pamekasan: 8-10 Februari 2024

7. Pesisir Maluku Utara

Lokasi:

  • Pesisir Ternate, Loloda, Morotai, dan Wasile 10-11 Februari 2024

Imbauan BMKG

Adapun Eko mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritimdari BMKG melalui :

  • Call center 021-6546315/18
  • Call center BMKG 196
  • http://maritim.bmkg.go.id
  • Follow twitter dan Instagram @BMKGmaritim
  • Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Baca juga: Banjir Bandung, BMKG Minta Warga Siaga karena Baru Awal Musim Hujan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com