Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Demo Rompi Kuning Perancis, Disinggung Gibran di Debat Pilpres 2024

Kompas.com - 22/01/2024, 14:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa demo rompi kuning di Perancis mendapatkan sorotan usai disebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran menyebut demo rompi kuning di Perancis dalam debat keempat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu (21/1/2024).

"Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu ya, kita kasih contoh yang simpel aja, demo rompi kuning di Perancis. Bahaya sekali sudah memakan korban ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia," kata Gibran.

Gibran menyebut demo rompi kuning di Perancis sebagai contoh fenomena greenflation saat menanyai cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Lalu, apa itu demo rompi kuning dan bagaimana kronologinya?

Baca juga: Jadi Sorotan Saat Debat Cawapres, Apa Itu Greenflation?


Apa itu demo rompi kuning?

Yellow fest protests atau demo rompi kuning adalah unjuk rasa yang dilakukan di Perancis sejak 17 November 2018 untuk memprotes rencana kenaikan pajak solar yang dibuat Presiden Emmanuel Macron.

Diberitakan Al Jazeera (4/12/2018), demo rompi kuning dilakukan oleh gerakan bernama sama, yakni Yellow Fest Movement atau Gerakan Rompi Kuning.

Nama gerakan ini diambil dari warna rompi keselamatan bernama gilets jaunes yang digunakan para pengunjuk rasa sebagai simbol keluhan mereka.

Pemerintah mewajibkan rompi kuning itu dibawa oleh semua pengendara. Warna kuning dipilih karena memiliki visibilitas atau keterlihatan yang tinggi.

Para anggota gerakan demonstrasi rompi kuning awalnya berasal dari warga desa yang harus berkendara jarak jauh setiap hari. Mereka tidak mampu membayar harga bahan bakar yang naik.

Protes ini berkembang menjadi gerakan besar yang didukung oleh pekerja dengan pendapatan menengah ke bawah, seperti dilansir dari NPR (3/12/2018).

Mereka menyatakan hampir tidak punya uang untuk bertahan hidup dan hanya mendapatkan sedikit layanan publik. Padahal, mereka harus membayar tagihan pajak dengan nominal tertinggi se-Eropa.

Gerakan ini tidak memiliki kepemimpinan resmi dan awalnya diorganisir melalui grup media sosial.

Baca juga: Gibran Sebut Akan Ada 5 Juta Lapangan Kerja Green Jobs, Apa Itu?

Tujuan pajak solar dinaikkan

Aksi protes massa rompi kuning memasuki pekan ke-23 di Perancis. (AFP/Anne-Christine Poujaoulat) Aksi protes massa rompi kuning memasuki pekan ke-23 di Perancis. (AFP/Anne-Christine Poujaoulat)
Pada November 2018, harga solar di Perancis meningkat hingga 20 persen dari 1,49 euro atau Rp 25.411 menjadi 1,68 euro atau Rp 28.651 per liter.

Presiden Perancis Emmanuel Macron lalu mengumumkan akan menerapkan pajak terhadap bahan bakar tersebut mulai 1 Januari 2019. Kebijakan ini diambil untuk memerangi perubahan iklim dan melindungi lingkungan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com