KOMPAS.com - Ketika musim dingin atau berada dalam suhu yang dingin, Anda pasti pernah mengalami kondisi bibir kering hingga pecah-pecah.
Hal ini bisa terjadi ketika Anda naik ke puncak gunung yang tinggi atau sedang berada di sebuah daerah yang sangat dingin.
Kondisi bibir kering dan pecah-pecah tersebut adalah hal yang normal ketika Anda berada dalam suhu yang dingin.
Namun, apa yang mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jawabannya terletak pada anatomi bibir manusia yang unik.
Baca juga: Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Memegang Anak Kucing yang Baru Lahir
Dikutip dari laman Live Science, kulit di bibir manusia memiliki lapisan pelindung yang lebih tipis dibandingkan kulit wajah lainnya, sehingga lebih rentan terhadap dehidrasi.
Jaringan bibir menyerupai selaput lendir yang melapisi bagian dalam mulut. Ini hanya terdiri dari tiga hingga lima lapisan jaringan.
Dan ia tidak mengandung folikel rambut atau kelenjar keringat, yang umum ditemukan di tempat lain di wajah. Bibir juga memiliki lebih sedikit kelenjar minyak daripada bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Alasan Mengapa Gagak adalah Burung Paling Cerdas di Dunia
Kondisi bibir kering biasanya terjadi saat musim dingin atau ketika Anda berada di daerah dengan suhu yang sangat dingin.
Ini karena kondisi udara menjadi lebih dingin dan udara kering atau tidak lembap yang berasal dari pemanas atau sesuatu yang dipanaskan secara terpusat.
Paparan udara kering yang terus-menerus ini menyebabkan dehidrasi pada kulit halus bibir, menyebabkannya kering, pecah-pecah, mengelupas, dan bisa berdarah.
Baca juga: 6 Hewan yang Berubah Warna Menjadi Putih Saat Musim Dingin
DIlansir dari laman The Guardian, berikut adalah beberapa tips menyembuhkan dan mencegah bibir pecah-pecah:
Ketika anda mengalami bibir kering, sebaiknya hindari menjilatnya. Menjilati bibir berulang kali dapat menghilangkan lapisan permukaan berminyak.
Lapisan tersebut berfungsi melindungi bibir dari kehilangan kelembapan, yang menyebabkan bibir pecah-pecah.
Air liur mengandung enzim pencernaan, seperti amilase, yang dapat merusak kulit bibir dan menyebabkan dehidrasi.
Baca juga: Alasan Kucing Dapat Mendarat dengan Kaki Lebih Dulu Saat Jatuh dari Ketinggian