Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, Bagaimana dengan 2024?

Kompas.com - 10/01/2024, 18:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan pemantau perubahan iklim bentukan Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S) menetapkan 2023 sebagai tahun terpanas, setidaknya dalam 100.000 tahun terakhir, Selasa (9/1/2024).

Hampir setengah tahun pada 2023, rata-rata suhu global mencapai kenaikan 1,48 derajat celsius, hampir mendekati batas 1,5 derajat celsius yang disepakati dalam Perjanjian Paris.

”Ini juga merupakan tahun pertama dengan suhu harian lebih hangat 1 derajat dibandingkan periode pra-Industri,” ucap Samantha Burgess, Wakil Kepala Layanan Perubahan Iklim C3S, dikutip dari Kompas.id.

Mengacu pada analisis BBC terhadap data Copernicus Climate Change Service, peningkatan suhu sepanjang 2023 dipicu oleh kondisi El Nino yang terjadi.

El Nino adalah anomali pada suhu permukaan laut di Samudra Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih panas daripada rata-rata normalnya.

Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan bergeser dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik bagian tengah. Akibatnya, jumlah curah hujan di Indonesia berkurang.

Lantas, apakah suhu panas akan berlanjut di 2024?

Potensi suhu panas di Indonesia pada 2024

Kepala Pusat Penelitian Iklim dan Suasana (PRIMA) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Edvin Aldrian mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah El Nino akan terus terjadi di 2024 atau tidak.

"Belum bisa," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Potensi El Nino baru dapat diketahui pada akhir musim Spring 2024 untuk memastikan apakah suhu panas masih akan terjadi pada 2024.

"Nanti kita akan lihat lagi akhir Spring, bulan Maret, April, Mei dan Juni. Jadi biasanya kita menunggu akhir Spring," kata Edvin.

Hal ini karena El Nino berakhir pada akhir musim Spring. Setelah itu, baru dapat dipastikan lagi apakah ada kecenderungan El Nino, netral, atau La Nina.

Sepanjang tahun 2023, Edvin mengatakan bahwa El Nino berada pada level moderat sehingga menyebabkan suhu permukaan air laut menjadi sejuk.

Bahkan pada Desember 2023 kemarin, kata Edvin, ditetapkan sebagai musim Summer terpanas di muka bumi.

Diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan bahwa El Nino diprediksi akan berakhir pada Maret-Mei 2024.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com