Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madu Vs Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Ditambahkan ke Dalam Teh?

Kompas.com - 03/01/2024, 08:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.comMadu dan gula sering kali ditambahkan ke dalam minuman, termasuk teh, untuk memberikan rasa manis.

Selain itu, madu dan gula sama-sama mengandung karbohidrat yang terdiri dari dua jenis gula yakni glukosa dan fruktosa, dikutip dari CNBC.

Kedua jenis gula tersebut nantinya akan dipecah dengan cepat oleh tubuh, dan bila dikonsumsi secara berlebih dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan, termasuk madu, dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Pasalnya, asupan gula berlebih telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan beberapa masalah kognitif seperti demensia dan alzheimer.

Lantas, mana yang lebih baik untuk ditambahkan ke dalam teh?

Baca juga: Benarkah Minum Teh Hitam Setiap Hari Bisa Memperpanjang Umur?


Kandungan madu vs gula

Berikut ini perbandingan kandungan antara gula dan madu:

Ilustrasi madu. Keaslian madu bisa dites dengan air.SHUTTERSTOCK/Anna_Pustynnikova Ilustrasi madu. Keaslian madu bisa dites dengan air.
1. Gula

Gula, baik itu gula merah, gula pasir, atau gula apa pun sebutannya, hanyalah sukrosa yang mengkristal. Sukrosa adalah kombinasi dari setengah glukosa dan setengah fruktosa, dilansir dari Herbazest (9/9/2020).

Artinya, selain memberikan energi dan rasa, sejumlah besar juga bisa berubah menjadi lemak.

Dalam dua sendok teh gula terdapat sekitar 31 kalori dan 8 gram gula. Lantaran gula pasir diproses sedemikian rupa, Anda tidak akan menemukan nutrisi sehat.

Selain itu, gula juga dikenal sebagai pemanis yang memiliki kalori kosong. Artinya, gula adalah kalori yang tidak memiliki banyak nilai gizi.

Baca juga: Minum Teh Setiap Hari Diyakini Dapat Mengurangi Risiko Diabetes

2. Madu

Sebaliknya, madu berpotensi memberikan lebih banyak nutrisi. Zat manis berwarna emas yang dibuat oleh lebah dengan susah payah ini adalah kombinasi fruktosa, glukosa, dan air.

Sekitar 82 persen madu adalah gula. Selain itu, madu juga mengandung sejumlah kecil vitamin, mineral, dan sarat dengan antioksidan.

Semakin gelap warna madu, semakin banyak antioksidan yang dikandungnya.

Selain itu, madu biasanya sangat asam, yang jika dikombinasikan dengan konsistensinya yang sangat kental, madu dapat memberikan potensi antibiotik yang sangat ringan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com