Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi Ketika Bumi Berhenti Berputar

Kompas.com - 27/12/2023, 11:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Saat bumi mengorbit Matahari, ia berputar pada porosnya. Ini dikenal dengan istilah rotasi.

Untuk menyelesaikan satu rotasi dalam waktu (kurang dari) 24 jam di ekuator, permukaannya harus bergerak dengan kecepatan lebih dari 400 meter per detik.

Manusia tidak merasakan gerakan tersebut, karena bumi bergerak dengan kecepatan konstan, dan segala sesuatu yang ada di bumi ditahan kuat di tempatnya oleh gravitasi.

Namun, jika bumi seketika berhenti berputar, manusia dan seluruh yang ada di bumi baru akan menyadari adanya rotasi tersebut.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Bumi jika Semua Nyamuk Menghilang?


Lantas, apa yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar?

Mengutip laman Astronomy, jika bumi berhenti berputar secara tiba-tiba, hal ini akan menimbulkan bencana besar bagi sebagian besar permukaan planet ini.

Bumi berotasi, di khatulistiwa, dengan kecepatan mencapai 1.770 kilometer per jam. Ketika putarannya berhenti, segala sesuatu yang berada di atasnya akan terbang ke arah timur.

Sebagai akibatnya, angin berkecepatan tinggi yang embusannya masih berputar hampir secepat planet ini, akan menyapu permukaan hingga bersih.

Bahkan, jika putarannya berhenti secara bertahap dan lambat, dampaknya akan tetap besar, meski akan terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?

Apa yang terjadi saat bumi berhenti berputar?

Apa yang terjadi ketika bumi berhenti benputar?iStockphoto/Aamorim Apa yang terjadi ketika bumi berhenti benputar?

Selain dampak besar yang telah disebutkan di atas, berikut beberapa hal yang mungkin terjadi ketika bumi tidak berputar:

1. Perubahan pergerakan matahari

Hal pertama yang mungkin dengan mudah Anda sadari adalah Matahari yang tidak lagi melintasi langit sepanjang hari.

Pergerakan Matahari yang terlihat berasal dari rotasi bumi, jadi jika planet ini diam, maka satu hari akan berlangsung selama setengah tahun.

Artinya, Anda akan melihat siang dan malam yang semakin panjang, tergantung di belahan bumi mana Anda berada

Baca juga: Proses Terbentuknya Pelangi, Fenomena Lengkung Warna-warni Setelah Hujan

2. Terganggunya ritme sirkadian

Tanpa 24 jam sehari seperti yang biasa kita lakukan, ritme sirkadian biologis akan menjadi kacau.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com