KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai infus whitening untuk memutihkan kulit beredar di media sosial.
Unggahan tersebut awalnya dibagikan oleh warganet melalui akun X (dulu Twitter) @tanyakanrl, Jumat (15/12/2023).
Dalam unggahannya, tampak foto seseorang yang tengah mempromosikan metode infus whitening.
"EMANG BOLEHHHHH?? MANA DI RUMAHHH PULAA knp org terobsesi bgtt sama PUTIHHHHH," tulis pengunggah.
Unggahan tersebut lantas mendapatkan banyak komentar dari warganet lainnya.
"Inii emang banyak bgt tentanggaku aja nawarin, bjir kata aku teh emangnya legal ya gitu," ujar @imutorgnya.
"Jgn sembarangan memasukkan zat kimia yang belum teruji ke dalam tubuh kita ya," balas akun @resapiaja.
"Sumpah, emang lulusan nakes selain dokter umum/spesialis boleh ya buka infus whitening gini?" tanya akun @Rubyrubyraii.
Lalu, apakah infus whitening benar bisa memutihkan kulit dan aman bagi tubuh?
Baca juga: Viral, Foto Kulit Putih Transparan hingga Urat-urat Terlihat, Ini Kata Dokter
Dokter spesialis kesehatan kulit dan kelamin dari Universitas Jenderal Soedirman, Ismiralda Oke Putranti mengatakan infus whitening memang termasuk metode memutihkan kulit.
"(Infus whitening) relatif aman, yang penting dipastikan obatnya aman dan teregistrasi Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) dan dikerjakan secara aseptik (bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit) dan benar oleh tenaga kesehatan," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (17/12/2023).
Ismiralda menjelaskan, infus whitening ini dibuat paling banyak menggunakan vitamin C dosis tinggi. Ada juga yang ditambahkan senyawa lain, seperti gluthation dan kolagen.
Namun, campuran komponen infus whitening bisa berbeda di setiap klinik kecantikan.
Menurutnya, penelitian ilmiah menunjukkan kandungan di infus whitening seperti vitamin C dan gluthation bisa memutihkan kulit.
"Vitamin C dan gluthation memang bisa menghambat enzim tirosinase dalam pembentukan pigmen yang gelap. Jadi pigmen yang dibuat menjadi lebih terang," terang dia.