Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Smart Meter AMI dan Cara Kerjanya, Biaya Tagihan Listrik Tak Berubah

Kompas.com - 14/12/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mengganti semua meteran listrik konvensional menjadi smart meter berbasis advanced metering infrastructure (AMI).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penerapan teknologi baru ini akan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena manajemen yang lebih efisien dan responsif.

"Penerapan smart meter AMI akan memberikan banyak manfaat dalam peningkatan akurasi dan transparansi perhitungan kWh meter," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (11/12/2023).

Melalui sistem ini, dia melanjutkan, para pelanggan juga dapat mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan.

Lantas, seperti apa cara kerja smart meter AMI pengganti meteran listrik konvensional?

Baca juga: Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis


Baca juga: PLN Akan Ganti Semua Meteran Listrik Konvensional Jadi AMI, Apa Keistimewaannya?

Mengenal smart meter AMI dari PLN

Smart meter AMI adalah alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.

Alat ini merupakan pengembangan dari automatic meter reading atau AMR, pembacaan meter otomatis dengan tambahan kemampuan penerapan tarif secara dinamis dan interkoneksi.

Penerapan smart meter AMI menggantikan kWh meter konvensional dapat meningkatkan akurasi dan perhitungan kWh meter.

Melalui AMI, baik PLN maupun pelanggan dapat memantau dan mengontrol penggunaan listrik secara real-time tanpa mendatangi lokasi untuk membaca meteran.

"Begitu juga dengan pemutusan dan penyambungan listrik, tidak lagi memerlukan petugas untuk datang ke lokasi," kata Darmawan.

Baca juga: Ramai soal Meteran Listrik Eror, Diganti Gratis dari PLN atau Berbayar?

Alat ini juga memungkinkan para pelanggan untuk mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan melalui aplikasi PLN Mobile.

Artinya, pelanggan tidak perlu lagi menunggu tagihan di akhir bulan untuk dapat menghitung energi listrik yang digunakan.

Tak hanya manfaat dari sisi pelanggan, menurut Darmawan, AMI terbukti dapat menghemat penggunaan energi, serta menekan biaya operasional perusahaan untuk mengecek meteran secara langsung.

Misalnya, di Austria, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55 persen dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen.

"Sementara di Belanda mampu menghemat 15 persen energi, dan menekan biaya operasional hingga 15 persen," paparnya.

Baca juga: Meteran Listrik Diganti AMI, Apakah Biaya Listrik Per Kwh Berubah?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com