Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Gempa M 5,2 Malang Hari Ini, Dipicu Subduksi Lempeng Indo-Australia

Kompas.com - 02/12/2023, 15:36 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo (M) 5,2 mengguncang Malang, Jawa Timur dan sekitarnya pada Sabtu (2/12/2023) pukul 12.37.31 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, pusat gempa tektonik ini berada di wilayah Samudra Hindia sebelah selatan Malang.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Daryono merinci, episenter gempa terletak pada koordinat 10,05 derajat LS dan 112,47 derajat BT.

Lebih tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 212 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 47 kilometer.

Baca juga: Perbedaan Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik


Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Jenis dan mekanisme gempa hari ini

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Menurut Daryono, gempa ini diakibatkan adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan naik atau thrust," kata dia.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/11/2021), Indonesia sendiri dilalui jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Inilah mengapa Indonesia merupakan daerah yang rawan mengalami gempa bumi.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara, sedangkan Eurasia bergerak ke arah utara dengan kecepatan 6 sampai 7 sentimeter per tahun.

Sementara itu, lempeng Pasifik banyak bergerak ke arah barat dan barat laut. Lempeng ini bergerak dengan kecepatan 7 sampai 11 sentimeter per tahun.

Saat salah satu lempeng bertumbukan dengan lempeng lain, maka akan menimbulkan efek getaran atau guncangan seperti gempa bumi.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kerangka Manusia Diduga Korban Gempa Bumi Turkiye 2.700 Tahun Lalu

Dampak gempa bumi Malang

Ilustrasi gempa. SHUTTERSTOCK/Andrey VP Ilustrasi gempa.

Catatan BMKG, gempa bumi terkini yang terjadi berdampak serta dirasakan di daerah Malang dan Lumajang dengan skala intensitas II MMI.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com