Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kursi PRM di Kereta Cepat Whoosh, Berguna untuk Penumpang Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 17/11/2023, 13:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menyediakan kursi Passenger with Reduce Mobility (PRM).

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram resmi, @keretacepat_id pada Selasa (7/11/2023).

GM Corporate Secretary Eva Chairunisa mengatakan, kursi PRM dikhususkan untuk penumpang tertentu.

Kursi PRM (Passenger with Reduce Mobility) dikhususkan untuk penumpang disabilitas, lansia, perempuan hamil, anak-anak, dan penumpang yang sedang sakit,” ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Menilik 3 Kelas Kursi di Kereta Cepat Whoosh Beserta Harga Tiketnya

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Whoosh (@keretacepat_id)

Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh, Berlaku Mulai 9 November 2023

Tujuan adanya kursi PRM

Eva menuturkan, kursi PRM di kereta cepat Whoosh tersebut diperlukan guna memberikan fasilitas lebih terhadap penumpang yang berkebutuhan khusus.

Kursi PRM itu juga membantu penumpang berkebutuhan khusus dalam mobilitas di dalam kereta cepat Whoosh.

“Tujuannya untuk memudahkan kaum aksesibel yang ingin ke toilet, mengambil barang mereka di kompartemen penyimpanan barang, atau hendak keluar dari kereta,” katanya.

“Boleh (digunakan). Biasanya kalau kapasitas full, digunakan. Dan jika sewaktu-waktu ada penumpang disabilitas, nanti train attendant kami yang akan mengatur penempatannya,” ucap Eva.

Baca juga: 3 Cara Pembelian Tiket Kereta Cepat Whoosh, Bisa Dilakukan 7 Hari Sebelum Keberangkatan

Baca juga: Cara Membatalkan Tiket Kereta Cepat Whoosh Beserta Syarat dan Ketentuannya

Tangkapan layar tanda yang menjukkan letak kursi PRM di kereta cepat Whoosh.Instagram Tangkapan layar tanda yang menjukkan letak kursi PRM di kereta cepat Whoosh.

Letak kursi PRM

Eva menjelaskan, terdapat 30 kursi PRM dalam satu rangkaian kereta cepat Whoosh yang letaknya berada di dekat pintu atau ujung kereta.

“Kursi PRM adalah kursi yang berada di pinggir luar atau kursi yang bersebelahan dengan aisle seat,” jelas dia.

Untuk tiap kereta, ada empat kursi PRM dengan pembagian dua kursi di bagian pintu depan dan dua lainnya di pintu belakang.

Nantinya, ada keterangan yang menunjukkan letak kursi PRM di setiap rangkaian kereta cepat Whoosh.

Baca juga: Cara Bikin Akun KCIC untuk Beli Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Cara mendapatkan kursi PRM

Bagi penumpang yang termasuk golongan yang sudah disebutkan, bisa meminta untuk bisa duduk di kursi PRM tersebut.

Caranya, cukup menghampiri petugas yang ada di stasiun atau train attendant di kereta cepat Whoosh.

“Pasti langsung dibantu. Pasti petugas akan langsung respons begitu melihat kira-kira yang bersangkutan memiliki kebutuhan khusus. Akan melihat nomor kursi yang sudah dipesan,” terang Eva.

“Misalnya jika diperlukan, petugas akan menawarkan kepada penumpang tersebut ke kursi PRM,” imbuhnya.

Ke depannya, pihak KCIC akan menambahkan pilihan menu untuk penumpang berkebutuhan khusus saat membeli tiket melalui online seperti situs ticket.kcic.co.id dan aplikasi Whoosh Kereta Cepat agar lebih mudah mendapatkan kursi PRM.

"Tapi kami pastikan saat ini setiba di stasiun petugas akan membantu mencarikan kursi yang dapat memfasilitasi untuk penumpang dengan kebutuhan khusus," tutupnya.

Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh dan KA Feeder Padalarang-Bandung PP, Berlaku Mulai 1 November 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com