Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Mencari Akar Musik Keroncong

Kompas.com - 07/11/2023, 17:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAYA pengagum berat musik Keroncong maka menyempatkan diri khusus berkunjung ke Lisabon, Portugal untuk berusaha mempelajari musik Fado yang semula saya anggap merupakan cikal bakal alias akar musik Keroncong.

Ternyata saya jeliru. Sama sekali tidak ada kesamaan Fado dengan Keroncong kecuali titinada diatonika. Pada hakikatnya suasana sukma Fado Portugis lebih mirip Chanson Perancis.

Seharusnya agar tidak tersesat arah ke Fado, saya lebih cermat dan seksama menyimak lirik lagu Keroncong Moresko, yaitu “Oo ooi Keroncong Moresko aku dendangkan, aduh sayang. Agar hati rindu, kembali senang”.

Di dalam lirik lagu Keroncong Moresko yang sudah masuk kategori perbendaharaan musik abadi Nusantara tersebut sama sekali tidak disebut Fado, namun Moresko yang berasal dari istilah bahasa Portugis: Mouriska sebagai nama jenis musik untuk mengiringi dansa era Rennaisance dan Barok di Eropa.

Musik Mouriska digunakan abad XVII oleh Claudio Monteverdi pada opera Orfeo serta abad XVIII oleh Georg Friederich Haendel pada Ariodante maupun Franco Zeffirelli pada film Romeo dan Julia pada abad XX.

Secara subyektif saya pribadi paling merasakan sukma irama Mouriska yang berpengaruh terhadap jalinan irama anyaman Keroncong justru bukan di Portugis, namun di Italia pada bagian ke dua L’Inverno dari mahakarya konserto biolin La quattro stagioni garapan Antonio Vivaldi terutama apabila ditafsirkan oleh ansambel I musisi di Roma.

Suasana melodi surgawi mengambang di atas petikan pizzicato alat musik dawai memang kerap ditemukan pada konserto-konserto Vivaldi di Italia yang sangat memengaruhi Johann Sebastian Bach di Jerman.

Semisal, bagian ke dua Konserto untuk klavisembalo dalam f-kecil yang dipopulerkan kembali pada pianoforte abad XX oleh sang legenda Glenn Gould.

Berdasar kronologi kultural historis-musikologis layak diyakini bahwa para pelaut dan pedagang Portugis yang baru mendarat di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI mustahil membawa musik Fado yang baru mulai dikenal di Portugis pada abad XVIII.

Menakjubkan bagi saya pribadi adalah kemampuan para pemusik Nusantara menyerap sukma musik Moresko yang dibawa oleh bangsa Portugis dari Eropa ke persada Nusantara.

Kemudian para pemusik Nusantara asri mengolah serta indah mengembangkannya menjadi musik keroncong sebagai warisan mahakarya kebudayaan khas Indonesia dipersembahkan kepada dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com