Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membersihkan Tas Ransel dan Kotak Makan Anak

Kompas.com - 27/10/2023, 07:00 WIB
Aulia Zahra Zain,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tas ransel serta kotak makan untuk bekal merupakan barang penting yang selalu anak bawa ke sekolah.

Namun, anak-anak biasanya akan langsung membawa tas ransel dan kotak makan tanpa memperhatikan kebersihannya secara teratur.

Oleh karena itu, sebagai orangtua, penting untuk mengetahui cara membersihkan tas dan kotak makan anak agar kedua barang itu bisa selalu dibawa anak, terutama kotak makan.

Kotak makan berfungsi untuk memudahkan membawa makanan yang dapat disimpan dan dibawa dengan nyaman karena tidak mudah tumpah.

Terlebih lagi, membawa makanan dari rumah tentu lebih sehat dan dapat menghemat pengeluaran.

Lantas, bagaimana cara membersihkan tas ransel dan kotak makan anak?

Baca juga: Cara Membersihkan Botol Minum Plastik agar Tidak Bau

Cara membersihkan tas ransel

Dilansir dari Clean My Space, biasanya tas dibuat dengan bahan serupa, namun Anda perlu memeriksa label perawatan kain untuk mengetahui cara membersihkan tas yang benar.

Baca terlebih dahulu label di dalam tas untuk mengetahui jenis bahan tas agar tidak merusaknya.

Berikut ini cara membersihkan tas ransel:

  • Bersihkan noda menggunakan detergen penghilang noda, namun jangan menggunakan pemutih.
  • Untuk noda yang sulit dibersihkan, rendam tas selama satu atau dua jam menggunakan detergen sebelum dicuci.
  • Bersihkan secara lembut menggunakan sikat scrub yang akan membantu menghilangkan noda.
  • Jika bahan tas tersebut halus, gunakan spons untuk membersihkan tas.
  • Setelah dicuci, gantung tas ransel hingga kering.
  • Hindari menempatkannya di dalam pengering mesin cuci karena panas pengering dapat merusak jenis kain tertentu.
  • Lebih baik untuk menjemur di bawah sinar matahari karena selain mudah kering, panas matahari akan menghilangkan bau yang tidak sedap pada tas ransel.

Baca juga: Cara Membersihkan Rice Cooker yang Berisi Nasi Basi

Cara membersihkan kotak makan

Dikutip dari Sajian Sedap, tidak perlu bingung untuk menghilangkan noda dan bau tidak sedap pada kotak makanan.

Berikut cara membersihkan kotak makanan:

  • Isi bak cuci piring atau baskom cuci piring dengan sedikit air panas yang telah dicampur dengan beberapa tetes sabun cuci piring.
  • Air panas dapat meluruhkan lemak dan kaldu daging yang menempel pada permukaan kotak makan.
  • Rendam kotak makan selama beberapa menit pada air hangat dan campuran sabun cuci piring tersebut.
  • Sikat menggunakan spons lembut secara merata pada bagian luar dan dalam.
  • Bilas menggunakan air hangat untuk membersihkan sisa lemak atau minyak yang mungkin masih menempel. 

Baca juga: Cara Membersihkan Sepatu Converse yang Benar

Cara menghilangkan noda membandel

Noda membandel seperti noda lemak dan aroma makanan yang kuat seringkali masih melekat pada kotak makan.

Lakukan langkah berikut ini untuk mengatasi noda membandel:

  • Isi kotak menggunakan air panas dan kemudian tutup rapat.
  • Kocok atau goyangkan kotak agar sisa makanan yang menempel di sudut-sudut kotak makan dapat terlepas.
  • Jika aroma makanan masih tersisa pada kotak makan, aroma tersebut dapat dihilangkan dengan pasta campuran dari cuka, baking soda, dan perasan lemon.
  • Oleskan merata ke bagian dalam kotak beserta tutupnya, biarkan selama 15 menit.
  • Bilas kotak menggunakan air bersih.
  • Pembilasan menggunakan air panas dapat dilakukan untuk hasil yang lebih maksimal.
  • Keringkan menggunakan lap bersih yang kering agar tidak menimbulkan noda setelah kering.

Baca juga: Cara Membersihkan Noda Stiker di Barang Kesayangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com