Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Susu Setiap Hari?

KOMPAS.com - Kopi susu menjadi salah satu minuman populer yang dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Banyak orang memulai hari mereka dengan secangkir kopi susu untuk menambah energi dan semangat. 

Namun, meminum kopi susu saat perut kosong dapat menimbulkan beberapa bahaya kesehatan yang serius.

Meski di sisi lain, kombinasi minuman ini juga memiliki banyak kandungan yang baik dan bermanfaat bagi kesehatn.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat minum kopi susu setiap hari?

Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Sehat untuk Diminum di Pagi Hari?

Manfaat minum kopi susu

pexels Ilutrasi es kopi susu

Susu kaya akan vitamin dan mineral, termasuk kalsium, vitamin D, dan potasium. 

Di sisi lain, kopi kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan energi, mood, dan  kewaspadaan mental.

Selain itu, penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry menunjukkan, kopi yang ditambahkan ke susu dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, seperti mengurangi pembengkakan pada tubuh.

Ini disebabkan karena biji kopi secara alami mengandung polifenol, dan susu mengandung protein. Jika keduanya dicampur, maka ini dapat membantu melawan peradangan.

Dalam penelitian tersebut, para ahli menunjukkan bahwa hanya dengan menambahkan susu ke dalam kopi pagi dapat membantu tubuh melawan peradangan dua kali lipat dibandingkan dengan hanya menyeruput secangkir kopi hitam.

Tak hanya itu, dilansir dari Times of India (4/2/2023), penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi kopi dan susu secara bersamaan mengurangi peradangan, meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Hitam Menurut Ahli Diet

Efek samping minum kopi susu

Freepik Tambahan pemanis di dalam kopi sangat bisa memicu penambahan berat badan.

1. Masalah pencernaan

Dilansir dari Onlymyhealth (8/4/2023), minum kopi susu saat perut kosong bisa menyebabkan berbagai masalah pencernaan.

Kombinasi kopi dan susu dapat merangsang produksi asam klorida di lambung sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan pada lapisan lambung.