Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Alternatif Pemanis Sehat, Ini 5 Efek Samping Madu yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 20/10/2023, 09:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madu sering kali dipasarkan sebagai alternatif sehat yang memberikan rasa tak kalah manis dari gula pasir.

Meski terdiri dari ratusan jenis dengan warna, bau, dan rasa berbeda, madu umumnya memiliki khasiat serupa untuk kesehatan.

Manfaat madu berasal dari kandungan antioksidan, seperti asam fenolik dan flavonoid, yang membantu melawan radikal bebas penyebab penyakit.

Dilansir dari Healthline, senyawa ini membantu melindungi tubuh dari kondisi kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Terbukti mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung, madu berkualitas tinggi menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).

Di saat bersamaan, madu juga membantu meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik dan menurunkan kadar trigliserida hingga 19 persen.

Sifat antibakteri bahan pangan yang dihasilkan lebah ini pun mengurangi pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi, sehingga membantu menyembuhan luka lebih cepat.

Lantas, apa saja efek samping madu?

Baca juga: 5 Efek Samping Makan Tempe Terlalu Banyak, Bisa Picu Ketidakseimbangan Hormon


Efek samping madu

Dikutip dari laman Mayo Clinic, madu sebagian besar mengandung gula, serta campuran asam amino, vitamin, mineral, zat besi, dan seng.

Selain digunakan sebagai pemanis alami, madu juga menjadi sumber zat antiinflamasi, antioksidan, serta antibakteri bagi tubuh.

Madu umumnya aman dikonsumsi ataupun digunakan sebagai obat topikal oleh orang dewasa dan anak-anak di atas usia 1 tahun.

Namun, bahan pangan dari nektar tanaman berbunga ini sebenarnya dapat menimbulkan efek samping pada orang tertentu maupun individu yang mengonsumsi berlebihan.

Berikut efek samping madu bagi kesehatan:

1. Botulisme pada bayi

Memberikan madu pada bayi di bawah usia 1 tahun dapat menyebabkan botulisme, keracunan serius yang disebabkan bakteri Clostridium botulinum.

Spora bakteri pada madu tersebut dapat tumbuh dan berkembang biak di dalam usus bayi, sehingga menghasilkan racun berbahaya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com