Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pertama Lebih Pintar dari Adiknya, Ini Alasannya Menurut Sains

Kompas.com - 27/09/2023, 19:01 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Resources, anak sulung atau anak pertama mungkin memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik dibandingkan saudara kandungnya.

Hal ini, salah satunya karena anak pertama cenderung menerima lebih banyak rangsangan mental pada tahap awal perkembangannya, dilansir dari USA Today (13/2/2017).

Para peneliti dari University of Edinburgh dan grup analisis dari University of Sydney menemukan bahwa anak pertama biasanya mempunyai nilai tes IQ yang lebih tinggi dibandingkan adik-adiknya.

Dalam penelitian ini, ilmuwan menggunakan data dari US Children of the National Longitudinal Survey of Youth terhadap hampir 5.000 anak yang dipantau sejak sebelum kelahiran hingga usia 14 tahun.

Setiap dua tahun, anak-anak dalam survei longitudinal dinilai berdasarkan beberapa kategori. Penilaian ini termasuk membaca, penilaian kosakata, dan mencocokkan huruf.

Lantas, apa alasan anak pertama lebih pintar dibanding adik-adiknya?

Baca juga: Mengenal Sungai Aare di Swiss, Lokasi Hilangnya Anak Sulung Ridwan Kamil Saat Berenang


Orangtua lebih banyak berinvestasi pada anak pertama

Penelitian ini telah menemukan bukti bahwa anak pertama biasanya memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan saudara kandungnya pada usia satu tahun.

Hal ini mungkin disebabkan oleh cara orangtua memperlakukan anak berikutnya.

Menurut penelitian, orangtua cenderung tidak melakukan aktivitas yang menstimulasi mental bersama anak-anak mereka yang lebih kecil.

Artinya, orangtua mungkin tidak mengembangkan keterampilan berpikir yang sama seperti anak pertamanya.

“Hasil kami menunjukkan bahwa perubahan besar dalam perilaku orangtua adalah penjelasan yang masuk akal atas perbedaan urutan kelahiran dalam hasil pendidikan dan pasar tenaga kerja,” ujar Ana Nuevo-Chiquero dari Fakultas Ekonomi Universitas Edinburgh.

Selain itu, dilansir dari Times of India (28/4/2023), dalam masyarakat tumbuh stereotip bahwa yang tertua adalah yang paling bijaksana dan memikul lebih banyak tanggung jawab, sehingga dari generasi ke generasi anak sulung lebih dihormati dalam keluarga.

Di berbagai daerah, urutan kelahiran memainkan peran penting dalam menentukan keputusan intelektual, dominasi, dan otoritas di sebagian besar keluarga.

Karena itulah, biasanya orangtua yang baru pertama kali memiliki anak akan lebih melakukan segala hal dengan benar untuk anak pertamanya tersebut.

“Orangtua yang baru pertama kali memiliki anak cenderung ingin melakukan segalanya dengan benar dan umumnya memiliki kesadaran yang lebih besar tentang interaksi dan investasi mereka pada anak sulung,” kata rekan penulis studi tersebut, Jee-Yeon K. Lehmann.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com