Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah HRD Mengecek Media Sosial Pelamar Saat Rekrutmen?

Kompas.com - 21/09/2023, 15:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - HRD atau Human Resource Development akan memastikan bahwa pelamar kerja yang mereka seleksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Oleh sebab itu, HRD akan melakukan pemeriksaan terhadap CV, portofolio, maupun hasil wawancara kerja yang didapat dari pelamar.

Country Marketing Manager JobStreet Indonesia Sawitri mengatakan, proses verifikasi pelamar ketika proses rekrutmen disebut sebagai background check.

Hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan pelamar adalah hal yang benar.

Meski begitu, tidak semua pelamar familiar dengan backgorund check yang dilakukan HRD ketika rekrutmen.

Tidak mengherankan apabila sebagian dari mereka merasa keberatan dengan tahapan tersebut.

"Perusahaan dapat mempercayakan kegiatan background check kepada jasa konsultansi yang berpengalaman sebagai pihak ketiga," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Ramai soal HRD Prioritaskan Lulusan dari Kampus Unggulan Saat Rekrutmen, Benarkah?

Apa saja yang diperiksa HRD saat background check?

Sawitri menyampaikan, sebelum background check dilaksanakan, HRD biasanya meminta persetujuan atau consent kepada pelamar.

Nantinya, ada beberapa hal yang diperiksa HRD ketika melakukan background check, seperti sertifikat maupun ijazah.

Tidak menutup kemungkinan, mereka juga memeriksa referensi dari atasan di perusahaan sebelumnya saat menyeleksi pelamar.

"Termasuk memastikan apakah kandidat mempunyai catatan tindakan kriminal," ungkap Sawitri.

"Untuk melakukan verifikasi dan untuk dapat menghubungi pihak-pihak terkait dalam rangka memverifikasi informasi yang sudah diberikan kandidat," imbuhnya.

Baca juga: 9 Cara Membuat CV ATS supaya Cepat Dilirik HRD

Apakah HRD melihat media sosial pelamar?

Lebih lanjut, Sawitri juga mengatakan, ada kemungkinan HRD mengecek media sosial pelamar saat rekrutmen.

Namun, tidak ada pakem tertentu untuk menentukan soal platform yang akan diperiksa, apakah Instagram, X (dulu Twitter), Facebook, atau TikTok.

"Background check dilakukan untuk kebutuhan verifikasi. Cross check apakah informasi di CV dan wawancara sesuai atau tidak," jelas Sawitri.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com