KOMPAS.com - Sayur dan buah adalah dua bahan makanan yang biasanya tak langsung habis dalam sekali olah dan makan.
Sisanya, akan disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari.
Kulkas menjadi tempat penyimpanan yang sering dipakai untuk menyimpan sayuran dan buah segar agar bertahan lama.
Namun, sayuran dan buah yang disimpan di kulkas dengan cara salah ternyata berpotensi cepat layu, kering, atau malah membusuk.
Lantas, bagaimana cara tepat menyimpan sayur dan buah?
Baca juga: 9 Sayuran Pencegah Kolesterol Tinggi, Apa Saja?
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyimpan sayuran dan buah segar agar tetap bisa dikonsumsi dalam waktu lama.
Dilansir dari Bon Appetit (27/3/2020), sayuran yang disimpan dalam keadaan basah atau lembap berisiko menumbuhkan jamur dan cepat lembek.
Jadi sebelum disimpan di kulkas ataupun lemari dapur, pastikan sayuran dicuci dan sudah dikeringkan menggunakan lap atau tisu.
Gunakan kantong plastik untuk mencegah kelembapan dalam sayuran menguap. Jika kelembapan menguap, sayuran akan mudah menjadi layu.
Sayuran yang keras bisa dipotong bagiannya yang tebal kemudian masukkan ke kantong plastik atau wadah bertutup.
Buah dan sayuran seperti apel, pisang matang, pir, dan kentang menghasilkan gas etilen yang mempercepat pematangan buah dan sayuran lainnya.
Agar sayur dan buah lain tak mudah membusuk, pisahkan dari buah-buahan yang mengandung gas.
Baca juga: 10 Sayuran Pereda Hipertensi, Apa Saja?
Beberapa buah bisa disimpan pada suhu ruangan agar cepat matang, seperti alpukat, nanas, dan mangga. Tapi begitu matang, pindahkan segera ke kulkas agar tidak cepat busuk.
Buah yang matang akan bertahan dua atau tiga hari lebih lama di kulkas daripada ditaruh di meja makan.
Untuk mencegah sayuran dan buah membusuk, bekukan di freezer. Pastikan sayuran dan buah yang dibekukan sudah matang.