Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi 9/11, Detik-detik Serangan Teroris 11 September 2001 di AS yang Tewaskan Lebih dari 3.000 Jiwa

Kompas.com - 11/09/2023, 07:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 22 tahun lalu, tepatnya 11 September 2001, menara kembar World Trade Center (WTC), New York City, Amerika Serikat, runtuh akibat tabrakan pesawat yang dibajak teroris.

Bukan hanya menara WTC, peristiwa ini dibarengi dua insiden terorisme lain, yakni di Pentagon dan lapangan Pennsylvania, Amerika Serikat.

Serangkaian insiden kelam yang juga disebut Serangan 11 September 2001 atau Serangan 9/11 ini telah menewaskan lebih dari 3.000 jiwa.

Dilansir dari Britannica, sekitar 2.750 orang tewas di menara WTC, 184 orang meninggal di Pentagon, dan sebanyak 40 orang meninggal di lapangan Pennsylvania.

Tragedi 9/11 juga menewaskan 19 teroris, serta lebih dari 400 petugas kepolisian dan pemadam kebakaran.

Baca juga: Deretan Film yang Berlatar Tragedi 9/11, Serangan yang Meruntuhkan WTC


Sejarah 9/11, pembajakan empat pesawat oleh teroris

Serangan 11 September 2001 didalangi kelompok ekstremis Islam atau teroris bernama Al Qaeda.

Dikutip dari laman 9/11 Memorial and Museum, 19 teroris Al Qaeda membajak empat pesawat komersial dan dengan sengaja menabrakkan dua pesawat ke lantai atas menara kembar WTC.

Akibatnya, dua menara yang melambangkan globalisasi, kekuatan ekonomi, dan kemakmuran Amerika tersebut terbakar dan runtuh.

Sementara itu, pesawat komersial ketiga yang berhasil dibajak menabrakkan diri ke Pentagon, di Airlington, Virginia.

Pentagon adalah markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Markas ini berfungsi sebagai simbol kekuatan militer negara Paman Sam.

Dengan menyerang simbol-simbol kekuatan Amerika, Al Qaeda berharap menyebarkan ketakutan ke seluruh negeri dan dapat melemahkan posisi negara ini di komunitas dunia.

Di sisi lain, usai mengetahui adanya serangan menggunakan tiga pesawat komersial, penumpang pesawat keempat yang dibajak pun berusaha melawan.

Namun, pesawat tersebut jatuh di lapangan kosong di Pennsylvania barat, sekitar 20 menit perjalanan udara dari Washington D.C.

Baca juga: Tragedi Japan Airlines 123, Terombang-ambing dan Jatuh di Malam Liburan, Tewaskan 520 Orang

Lini masa Serangan 11 September 2001

Penampakan kerusakan pada tembok barat gedung Pentagon yang dihantam pesawat dalam serangan 9/11.history.com/ Bill Vaughan/ Sygma/ Corbis Penampakan kerusakan pada tembok barat gedung Pentagon yang dihantam pesawat dalam serangan 9/11.

Dilansir dari laman History, dalang tragedi 11 September 2001, teroris Al Qaeda, melakukan aksi bunuh diri terkoordinasi di Selasa pagi yang cerah di akhir musim panas.

Merenggut lebih 3.000 jiwa, peristiwa yang menggetarkan dunia ini hanya berlangsung kurang dari tiga jam.

Berikut kronologi detik-detik Serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, dalam zona waktu musim panas timur atau eastern daylight time (EDT):

07.59

American Airlines Penerbangan 11, pesawat Boeing 767 dengan 92 orang di dalamnya, lepas landas dari Bandara Internasional Logan, Boston, Massachusetts, menuju Los Angeles, California.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com