Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koin Emas Berusia 2.000 Tahun dari Zaman Besi Ditemukan di Wales

Kompas.com - 15/08/2023, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.comDetektor logam menemukan emas dalam bentuk koin mata uang dari suku Zaman Besi di Pulau Angelsey, Wales.

Dikutip dari LiveScience, Senin (14/8/2023), hal itu adalah pertama kalinya mata uang Zaman Besi ditemukan di negara tersebut.

15 koin yang terpelihara dengan baik itu dicetak sekitar tahun 60 SM sampai 20 SM dan dikenal sebagai “staters”.

Koin tersebut diketahui merupakan mata uang umum di Yunani Kuno.

Baca juga: Penemuan Sisa Seduhan Teh Tertua di Dunia Berusia 2.400 Tahun, Berada di Sebuah Makam Ratu

Penampilan koin

Koin itu menampilkan patung dewa Yunani Apollo yang mengenakan karangan bunga di salah satu sisi dan pengendara kereta dengan dua kuda di sisi lainnya.

Kemungkinan besar, koin tersebut digunakan oleh suku Corieltavi dari Zaman Besi.

Setelah penemuan itu dilakukan dari Juli 2021 sampai Maret 2022, para penemu segera membawanya ke Portable Antiquities Scheme, sebuah organisasi pencatat penemuan arkeologi yang dikelola oleh British Museum dan Wales Museum.

Baru-baru ini, pihak berwenang kemudian menyatakan bahwa penemuan tersebut sebagai harta karun.

"Menemukan staters emas selalu menjadi nomor satu dalam daftar keinginan saya," kata salah satu penemu, Lloyd Roberts.

"Kami senang mengetahui bahwa ini adalah timbunan pertama koin emas Zaman Besi yang pernah ditemukan di Wales,” imbuhnya.

Koin-koin tersebut diperkirakan dicetak di tiga pembuatan koin yang berbeda di wilayah yang sekarang disebut Lincolshire, sebuah daerah di Inggris.

Baca juga: Arkeolog Temukan Senjata Kuno Terbuat dari Meteorit yang Jatuh ke Bumi 3.500 Tahun Lalu

Disebut penemuan langka

Penemuan ini termasuk langka, lantaran suku Zaman Besi di wilayah tersebut biasanya tidak menggunakan mata uang asing.

Sehingga, para ahli berpikir bahwa koin-koin itu mungkin telah digunakan sebagai persembahan kepada para dewa.

"Timbunan ini adalah contoh fantastis dari lanskap arkeologi yang kaya yang ada di (barat laut) Wales," tulis pernyataan pejabat setempat.

"Meskipun di sekitar lokasi penemuan tidak memberikan petunjuk apa pun tentang asal-usul penemuan, tapi lokasi penemuan terletak di area yang dikenal sebagai aktivitas prasejarah dan Romawi awal dan membantu meningkatkan pemahaman kita tentang wilayah ini," lanjutnya.

Koleksi koin-koin itu akan dipajang di Oriel Môn, sebuah museum dan galeri di Anglesey, Wales.

Baca juga: Peneliti Temukan 2.000 Mumi Kepala Domba Jantan di Kuil Ramses II, untuk Apa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com