Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Dilarang Kunjungi Semua Perpustakaan di Muka Bumi, Apa Alasannya?

Kompas.com - 09/08/2023, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perpustakaan merupakan salah satu tempat manusia menimba ilmu dari tumpukan buku-buku, si jendela dunia.

Selain menambah wawasan, mengunjungi perpustakaan juga dapat menjadi tempat bersosialisasi sekaligus rekreasi bagi sebagian orang.

Sayangnya, manfaat perpustakaan tidak akan lagi dirasakan seorang pria asal Racine, negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat (AS).

Nasib pria tersebut kembali mencuat di media sosial setelah diunggah akun Twitter ini, Selasa (8/8/2023) malam.

"Wisconsin man banned from all libraries on earth (Pria Wisconsin dilarang dari semua perpustakaan di Bumi)," tertulis dalam unggahan.

Larangan untuk memasuki perpustakaan di seluruh dunia itu pun menuai tanda tanya, terutama terkait kesalahan apa yang telah dilakukannya.

Hingga Rabu (9/8/2023) pagi, unggahan tersebut telah menuai lebih dari 1,2 juta tayangan, 54.200 suka, dan 2.300 twit ulang dari pengguna.

Lalu, bagaimana ceritanya?

Baca juga: Cerita Thor Pedersen Kunjungi 203 Negara Tanpa Terbang, Memilih Naik Kapal, Bus, Kereta, juga Becak


Alasan dilarang ke perpustakaan di seluruh muka Bumi

Larangan kunjungan ke seluruh perpustakaan umum di permukaan Bumi diberikan kepada Tyler Carter pada 2013 silam.

Diberitakan Independent (15/3/2013), pria yang saat itu baru berusia 20 tahun menjadi orang pertama dalam sejarah yang mendapat "kehormatan" tersebut.

Dia didakwa dengan tuduhan pelanggaran perilaku cabul dan tidak tertib, tepatnya dugaan tindakan seksual secara terbuka di Perpustakaan Umum Racine.

Seorang karyawan yang menjadi saksi mengatakan kepada penyelidik, Carter berada di lantai dua, berdiri di tempat terbuka, dan tidak berusaha menyembunyikan tindakannya.

Tindakan tersebut, menurut laporan Bloomberg (21/3/2013), berupa masturbasi yang dilakukan pada Rabu (13/3/2013) sekitar pukul 10.36 waktu setempat.

Petugas perpustakaan kemudian segera memanggil polisi ke tempat kejadian. Namun, saat seorang petugas mendekat, Carter tampak sedang duduk di meja sambil membaca buku.

Berdasarkan catatan pengadilan, Carter semula menyangkal telah mengetahui penyebab polisi dipanggil saat kejadian.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com