Pengorbanan Nabila, Tertabrak Truk hingga Kakinya Diamputasi demi Selamatkan Kucing

KOMPAS.com - Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan unggahan berisi kisah seorang anak disebut tertabrak truk setelah menyelamatkan seekor kucing.

Akibatnya, kaki kanan bocah perempuan itu diamputasi karena mengalami luka cukup parah.

"Nabila Febrianti kelas 6 SD, seorang pahlawan cilik, kedua kakinya hancur dan diamputasi karena terlindas truk demi menyelamatkan seekor kucing yang hampir tertabrak di tengah jalan," tulis akun ini dalam unggahan di Twitter, Minggu (6/8/2023).

Dalam unggahan yang beredar, tampak Nabila terbaring di atas kasur dengan kondisi kaki masih dibalut perban.

Baca juga: Viral, Video Perempuan 15 Tahun Dianiaya Sekelompok Pemuda dan Dilindas Motor di Sukabumi, Polisi: Satu Pelaku Sudah Ditangkap

Penjelasan polisi

Peristiwa nahas yang menimpa Nabila ini dibenarkan oleh Kasatlantas Labuhanbatu AKP Muhammad Ainul Yaqin.

Korban yang bernama Nabila Febrianti (12) merupakan seorang pelajar dari Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Menurutnya, kecelakaan itu terjadi pada 21 Juli 2023 sekitar pukul 12.45 WIB di jalan umum Dusun Sei Mambang, Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir.

Saat itu, korban tiba-tiba menyeberangi jalan untuk menyelamatkan kucingnya.

"Kucingnya berlari ke arah jalan. Pada saat yang bersamaan, melintas satu unit truk membawa bahan material bangunan," kata Yaqin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Meski sopir sempat mengerem dan membelokkan truk ke arah kiri, tetapi kecelakaan tak terhindarkan.

Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka cukup parah di kedua kakinya.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Pawang Hampir Digigit Aligator

Kondisi korban saat ini

Yaqin menuturkan, kondisi korban saat ini menjalani rawat jalan di rumah kontrakannya.

"Kaki kanan diamputasi mulai dari betis dan kaki kiri masih dibungkus perban karena lukanya belum kering," jelas dia.

"Nabila masih membutuhkan perawatan tim medis, sehingga masih di Rantauprapat untuk memudahkan tim medis memantau kondisi korban," sambungnya.

Ia menjelaskan, sopir truk sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, kedua pihak kini sepakat untuk berdamai. Sopir truk itu juga bersedia memberikan bantuan pengobatan korban.