Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Barbie dan Keunggulan Perempuan

Kompas.com - 07/08/2023, 13:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

If you love Barbie , this movie is for you!
If you hate Barbie, this movie is for you!

DEMIKIAN slogan trailer promosi film Barbie yang berhasil menggerakkan jutaan penonton berbondong-bondong menonton film yang disutradarai Greta Gerwig perdana dirilis di Indonesia pada 19 juli 2023. Nyaris bersamaan dengan Oppenheimer.

Film yang mempromosikan produk unggulan perusahaan mainan anak-anak Mattel tersebut dipromosikan dengan anggaran ratusan juta dollar Amerika Serikat melalui jalur periklanan, publisitas, public relations, sales promotion, personal selling, media sosial, media asosial secara maksimal paripurna optimal.

Bahkan semesta akademisi psikologi, sosiologi, ekonomi sampai filsafat ikut dilibatkan sehingga film tentang mainan anak-anak yang datang ke dunia kenyataan langsung bertengger di peringkat teratas box office, jauh mengungguli Oppenheimer.

Karena saya bukan pencinta atau pembenci Barbie, maka semula saya tidak berminat menonton film Barbie.

Namun saya kagum atas dampak kehebohan film bersuasana serba merah jambu itu, maka akhirnya saya menyerah untuk menonton film yang semula saya tidak berminat menonton itu.

Setelah menonton Barbie, saya benar-benar merasa kagum atas keampuhan industri marketing industri gambar-hidup Holywood yang menurut saya sangat sakti mandraguna mempromosikan produk apapun dengan mutu apapun sehingga sukses dijual!

Kemandragunaan marketing-mix industri hiburan Amerika Serikat memang masih terunggul di planet bumi masa kini.

Dengan aneka ragam terminologi serba keren mulai dan feminisme, eksistensialisme, patriakisme, relatifisme, genderisme, kuantumisme sampai multiverse, kesan promosi produk mainan anak-anak terselubung oleh suasana akademis dan intelektual.

Bahkan beda dari serial film animasi Toy Story yang mengilhami film Barbie dengan gagasan boneka yang menjadi hidup, suasana kanak-kanak melenyap diganti suasana dewasa, maka film Barbie sebenarnya sulit dipahami oleh anak-anak.

Di sisi lain, film Barbie juga rawan dicurigai oleh para pejuang lingkungan hidup sebagai gerakan pemberhalaan plastik.

Di film tersebut, terasa jelas bahwa Barbie lebih berperan dominan ketimbang Ken sebagai bukti tak terbantahkan bahwa kaum perempuan memang lebih unggul ketimbang kaum lelaki.

Sesuai mitologi Yunani tentang Amazon yang menginspirasi Wonder Woman maupun apa yang saya tulis di dalam buku Kelirumologi Genderisme.

Tak heran bahwa Barbie menjadi film dengan sutradara perempuan yang paling laris-manis sepanjang sejarah box office industri sinematografi .

Tatkala credit title ditampilkan di bagian akhir, menggemalah lagu Barbie mengiringi tayangan kronologi sejarah produk Barbie yang memang de facto suka-tak-suka layak dinobatkan sebagai produk boneka paling sukses dipasarkan sepanjang sejarah peradaban umat manusia di planet bumi ini:

I'm a Barbie girl, in the Barbie world
Life in plastic, it's fantastic
You can brush my hair, undress me everywhere
Imagination, life is your creation

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com