KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Sabtu (5/8/2023).
Informasi seputar obat herbal Tong Mai Dan, obat yang biasanya dilabeli sebagai obat rematik disebutkan berbahaya bagi lambung dan ginjal ramai di media sosial.
Obat tersebut diketahui tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain perihal obat herbal Tong Mai Dan, informai terkait kasus pembunuhan mahasiswa UI oleh seniornya, bagaimana foto dan video ledakan bom nuklir saat perang diambil hingga wanita tercantik 2023 juga menarik perhatian pembaca.
Baca juga: Pro dan Kontra Hukuman Mati
Baca juga: Kasus Korupsi, Johnny G Plate, dan Lemahnya Integritas Para Menteri...
Berikut berita terpopule di laman Tren sepanjang Sabtu (5/8/2023) hingga Minggu (6/8/2023) pagi:
Unggahan warganet yang memperingatkan masyarakat agar berhati-hati menggunakan obat herbal Tong Mai Dan, ramai di media sosial Twitter.
Menurut pengunggah, obat herbal Tong Mai Dan biasanya dilabeli sebagai obat rematik.
Pengunggah pemilik akun Twitter @ngobrolinapasih pada 3 Agustus 2023 juga menyebutkan, obat tersebut diduga dapat membahayakan lambung dan ginjal.
"Kalau mamak bapak kalian beli ini, plis dibuang aja. Sudah ada korbannya, om saya yang jauh di kalimantan, lambungnya hancur dan gagal ginjal. Baru selesai operasi lambung kemarin. Biasanya dilabel obat rematik. Isinya oplosan anti nyeri dan anti inflamasi toxic dose," tulis akun tersebut.
Lantas, bagaimana penjelasan dokter dan BPOM?
Informasi selengkapnya soal obat Tong Mai Dan tersebut dapat disimak pada berita berikut:
Ramai soal Obat Tong Mai Dan Disebut Berbahaya bagi Ginjal, Ini Kata Dokter dan BPOM
Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) tewas dibunuh seniornya AAB (23) pada Rabu (2/8/2023).
Korban ditemukan tewas terbungkus kantong plastik warna hitam di bawah tempat tidur kamar kosnya di Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.