Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejanggalan Kematian Mendadak Puluhan Kucing di Sunter

Kompas.com - 15/07/2023, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puluhan kucing mati mendadak di kawasan Sunter, Jakarta Utara pada awal Juli, tepatnya (6/7/2023).

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab puluhan kucing mati mendadak di Sunter itu.

"Kita (masih) melakukan pemeriksaan lanjutan," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/7/2023).

Adapun hasil pemerikasaan anatomi patologi sampel pada 11 Juli 2023 menunjukkan bahwa kucing tersebut tidak diracun.

Sementara itu, hasil PCR rabies dan uji cepat tes Covid-19 juga menunjukkan hasil negatif.

Kendati demikian, KPKP telah melakukan vaksinasi dan pengobatan terhadap sejumlah kucing peliharaan warga Kampung Sunter Muara, RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Bolehkah Kucing Diberi Pil KB Manusia untuk Mencegah Kehamilan? Ini Kata Dokter

Kejanggalan kematian puluhan kucing di Sunter

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah kejanggalan kematian mendadak puluhan kucing di Sunter itu:

1. Kucing masih beraktivitas normal pada 5 Juli 12023

Diberitakan Harian Kompas, mayoritas kucing yang mati adalah hewan peliharaan milik warga.

Salah satu pemilik kucing bernama Sumirah (56) mengungkapkan, hewan peliharaannya itu masih beraktivitas normal dan bermain di sekitar rumah pada Rabu (5/7/2023) pukul 16.00 WIB.

Namun, sehari kemudian, tepatnya pada (6/7/2023) tiga dari empat kucing peliharaannya mati secara mendadak.

Padahal, empat kucing milik Sumirah itu masih berusia kurang dari satu tahun.

"Saya pulang ke rumah, dua kucing saya sudah mati, satu masih sempat bergerak, tetapi akhirnya mati juga. Satunya lagi selamat," ujarnya.

Baca juga: 7 Ras Kucing Berukuran Kecil yang Menggemaskan

2. Mengeluarkan cairan dan kejang-kejang

Kematian kucing secara mendadak ternyata tak hanya dialami oleh Sumirah.

Pemilik kucing lain di empat RT yang berbeda, yakni RT 001, RT 006, RT 011, dan RT 015 juga mengalami hal yang sama.

Mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pengurus lingkungan setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com