Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikenal sebagai Guru dan Filsuf, Berikut Biografi Singkat Konfusius

Kompas.com - 12/07/2023, 16:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Konfusius dikenal sebagai guru, filsuf, dan ahli teori politik paling populer di China, yang gagasannya memengaruhi peradaban China dan negara-negara di Asia Timur.

Filsuf yang memiliki nama asli Kongqiu ini lahir di dekat Qufu, China Timur, pada 551 SM.

Pemikirannya dikenal sebagai Konfusianisme, yang banyak memengaruhi kebudayaan China sampai dengan hari ini.

Konfusius mengajarkan tentang pentingnya hidup yang baik serta keseimbangan moral dalam diri yang berhubungan langsung dengan kehidupan di dunia.

Baca juga: 9 Peradaban Manusia yang Hilang, Apa Saja?

Kehidupan Konfusius

Dilansir dari Britannica, Konfusius tinggal di wilayah Lu, sebuah negara bagian di China timur di tempat yang sekarang menjadi provinsi Shandong tengah dan barat daya.

Menurut beberapa laporan, leluhur awal Konfusius adalah keluarga Kong, sebuah keluarga aristokrat yang menghasilkan beberapa penasihat terkemuka bagi para penguasa Song.

Namun, pada pertengahan abad ke-7 SM , keluarga tersebut kehilangan posisi politik dan sebagian besar kekayaannya.

Ayah Konfusius, Shu-liang He, adalah mantan seorang pejuang dan bertugas sebagai pengurus distrik di Lu. Ia meninggal segera setelah Konfusius lahir.

Konfusius menunjukkan semangat belajarnya sejak dini. Dia belajar musik, matematika, klasik, sejarah, dan banyak bidang lainnya.

Dia juga sangat terpesona oleh tahun-tahun awal Dinasti Zhou (1046–256 SM), masa damai yang dia anggap sebagai zaman keemasan untuk ditiru.

Baca juga: 10 Kerajaan Terbesar Sepanjang Sejarah, Apa Saja?

The Analects

The Analects adalah karya yang paling erat kaitannya dengan Konfusius. Ini adalah catatan hidupnya dalam fragmen, dikumpulkan menjadi 20 bagian.

Bagian-bagian tersebut berisi uraian tentang karakter, tingkah laku, dan saat-saat hidupnya di pengasingan atau di rumahnya di Lu.

Ada juga sedikit percakapan yang dia lakukan dengan murid-muridnya dan orang lain yang dia kenal, serta komentar yang diucapkan dengan suaranya tetapi sering kali tanpa konteks.

The Analects kemungkinan terbentuk dalam abad pertama setelah kematian Konfusius. Bukti material ditemukan pada tahun 1973 yang ditulis pada potongan bambu.

Secara sederhana, karya ini dapat disebut sebagai konsep etika dari kumpulan kata-kata Konfusius yang direkam oleh murid-muridnya.

Baca juga: Dari Kremasi hingga Jasad Dimakan Hewan, Ini 8 Ritual Pemakaman Paling Unik di Dunia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com