Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gigitan Nyamuk Menyebabkan Bengkak dan Gatal? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 11/07/2023, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Gigitan nyamuk adalah cara seekor nyamuk untuk mendapatkan makanan dan bertahan hidup.

Nyamuk betina adalah jenis yang menggigit manusia dan hewan untuk mendapatkan makanan darah. Faktanya, nyamuk jantan tidak menggigit manusia dan hewan.

Sebagaimana diketahui, nyamuk betina membutuhkan darah untuk reproduksi. Sebab mereka tidak dapat menghasilkan telur tanpa makan darah.

Baca juga: Apa Hewan Darat Terbesar yang Pernah Berjalan di Permukaan Bumi?


Sayangnya, nyamuk biasanya meninggalkan bekas yang menjengkelkan setelah menggigit manusia.

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC, tanda-tanda umum bekas gigitan nyamuk meliputi:

  • Benjolan bengkak dan kemerahan yang muncul beberapa menit setelah gigitan.
  • Benjolan yang keras, gatal, berwarna coklat kemerahan, atau beberapa benjolan yang muncul sekitar satu atau dua hari setelah gigitan.
  • Lepuh kecil yang muncul daripada benjolan keras.
  • Bintik-bintik gelap yang terlihat seperti memar.

Baca juga: 7 Hewan Pengisap Darah, Ada Nyamuk, Lintah, dan Kelelawar

Mengapa gigitan nyamuk menyebabkan gatal?

Ilustrasi gatal akibat gigitan nyamuk.iStockphoto/Kamonwan Wankaew Ilustrasi gatal akibat gigitan nyamuk.

Bengkak dan gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah reaksi alergi terhadap ludah nyamuk.

Saat nyamuk menggigit Anda, ia menusuk kulit menggunakan bagian mulut khusus (belalai) untuk menyedot darah.

Saat mereka mengisap darah, nyamuk menyuntikkan air liur ke kulit Anda, dan tubuh Anda bereaksi terhadap air liur tersebut sehingga mengakibatkan benjolan dan gatal.

Beberapa orang hanya memiliki reaksi ringan terhadap gigitan nyamuk. Namun ada orang yang mengalami pembengkakan, nyeri, dan kemerahan yang luas.

Baca juga: Mengapa Hewan Memiliki Ekor? Berikut Penjelasannya

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, nyamuk menggunakan mekanisme yang melibatkan air liur untuk mengeluarkan darah sebanyak mungkin dan secepat mungkin.

Mulut nyamuk terdiri dari beberapa “belalai”, satu untuk menyeruput darah dan yang lain digunakan untuk memompa air liur ke dalam pembuluh darah manusia.

Air liurnya bertindak sebagai antikoagulan, yang mencegah pembekuan darah sehingga memudahkan darah mengalir tanpa gangguan saat mereka mengisap.

Baca juga: 7 Tanaman Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 80.000 Tahun

Tubuh manusia alergi terhadap liur nyamuk

Ilustrasi mengapa gigitan nyamuk menyebabkan bengkak dan gatal?iStockphoto/LoveSilhouette Ilustrasi mengapa gigitan nyamuk menyebabkan bengkak dan gatal?

Sayangnya, manusia alergi terhadap beberapa protein yang terkandung dalam air liur nyamuk.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com