KOMPAS.com - Serangga yang masuk ke dalam rumah akan mengganggu penghuninya sekaligus membuat kotor dan berpotensi menyebabkan penyakit.
Membersihkan rumah memang dapat menjadi solusi untuk mencegah dan mengatasi gangguan serangga.
Namun, meski rajin dibersihkan, serangga tetap sering masuk dan mengganggu sekitar rumah.
Lalu, mengapa ini terjadi? Ternyata, ada beberapa hal yang mengundang serangga masuk ke dalam rumah. Untuk mengusir serangga, hal-hal ini tentu harus segera dibersihkan.
Baca juga: Kesal dengan Gangguan Hama, Tanam 15 Pengusir Serangga Ini di Halaman
Dilansir dari Best Life Online, berikut sejumlah hal yang harus dibersihkan untuk mengusir dan mencegah serangan serangga di dalam rumah:
Tumpukan kertas yang terbengkalai jarang disentuh dan sudah tua seperti buku bekas atau surat lama akan menjadi tempat berkembang biak serangga seperti ngegat dan kecoak.
Keduanya memakan senyawa selulosa dari kertas. Untuk mengatasinya, simpan dokumen di tempat penyimpanan yang kedap udara.
Tanaman hias bisa menarik kutu daun. Sementara kutu daun mungkin menarik semut yang suka memakan embun madu hasil dari serangga itu. Hindari menyiram tanaman hias berlebihan dan cukup membuatnya tetap lembab.
Serangga dapat melihat tiga warna, yaitu ultraviolet, biru, dan hijau. Karena itu, mereka tertarik pada cahaya yang memancarkan warna sejuk, seperti putih.
Lampu yang memancarkan sinar putih dan biru akan menarik serangga. Sebaiknya, ganti dengan bohlam lampu kuning.
Tubuh manusia mengeluarkan kotoran yang membuat kasur menjadi tempat kuman berkembang biak. Lokasi ini ideal untuk hama seperti tungau, semut, kutu busuk, dan laba-laba.
Sebaiknya, cuci tempat tidur setiap minggu dan kasur setidaknya setiap dua hingga tiga bulan sekali.
Hewan seperti kucing dan anjing membawa kutu dan kotoran yang menarik perhatian hama. Untuk mengatasinya, pastikan hewan peliharaan terawat dengan baik dan bersihkan sekitar kandang.
Air yang menggenang menarik hama seperti nyamuk yang menggunakannya untuk bertelur. Pastikan untuk buang genangan air dari ember, pot bunga, mangkuk hewan peliharaan, atau kolam secara berkala.
Saluran air yang tidak terpakai atau tersumbat bisa mengundang sejumlah hama, seperti lalat untuk berkembang biak. Sebaiknya, atasi masalah pada saluran air dan bersihkan secara berkala.
Baca juga: 10 Cara Mengusir Lalat Limbah, Serangga Terbang yang Ada di Kamar Mandi