Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Anak Kucing Terkena Kutu dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 02/07/2023, 10:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kutu adalah serangga parasit kecil yang mencari hewan inang, termasuk anak kucing, dan dapat menyebabkan gatal, rasa tidak nyaman, bahkan anemia.

Karena tubuh anak kucing sangat kecil, mereka berisiko tinggi terkena anemia akibat kehilangan darah yang diakibatkan oleh kutu.

Bagi Anda yang memelihara kucing, hal ini menjadi salah satu masalah yang cukup serius karena dapat menyebabkan penyakit pada kucing.

Oleh karena itu, sebagai pemilik Anda perlu memastikan semua kucing peliharaan dirawat dan terhindar dari kutu.

Baca juga: 5 Penyakit yang Umum Diderita Anak Kucing


Cara mengidentifikasi kutu

Dikutip dari MedicineNet, berikut beberapa tanda yang mengindikasikan anak kucing Anda terserang kutu:

  1. Merasa gatal
  2. Kucing terlalu sering menggigit, menjilat, atau menggaruk permukaan tubuh dan telinganya
  3. Rambut rontok
  4. Luka terbuka atau koreng pada kulit yang menyebabkan infeksi bakteri sekunder
  5. Iritasi kulit dan kemerahan
  6. Terlihat bintik hitam kecil pada bulu yang bergerak atau telur kutu seperti butiran putih kecil
  7. Kotoran yang terlihat seperti bintik-bintik
  8. Anemia (kekurangan zat besi)
  9. Bibir dan gusi pucat
  10. Kekurangan energi.

Baca juga: 5 Cara Sederhana untuk Mengetahui Jenis Kelamin Anak Kucing

Lalu bagaimana cara membasmi kutu pada anak kucing? Dan perawatan seperti apa yang aman?

Cara mencegah kutu pada anak kucing

Ilustrasi menghilangkan kutu pada anak kucing.iStockphoto/Natalia Kokhanova Ilustrasi menghilangkan kutu pada anak kucing.

Dilansir dari laman PetMD, berikut beberapa tips untuk membasmi dan mencegah kutu pada anak kucing:

1. Mandikan anak kucing anda

Memandikan anak kucing adalah pilihan yang cukup aman dan efektif untuk membantu menghilangkan kutu.

Namun beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait memandikan anak kucing adalah:

  • Jangan memandikan anak kucing lebih dari dua kali seminggu. Sering mandi dapat merusak kulitnya
  • Jaga agar anak kucing Anda tetap hangat dan segera keringkan setelah memandikannya. Pada usia ini, anak kucing masih belum pandai menjaga suhu tubuhnya
  • Hindari penggunaan sampo kutu, terutama untuk anak kucing di bawah usia 12 minggu.
  • Jika Anda menggunakan sabun, pilihlah sabun lembut yang tidak mengandung obat.
  • Pastikan untuk membilas sabun secara menyeluruh agar anak kucing tidak menelan sabun saat ‘berdandan’ setelah mandi.

Perawatan dengan memandikan anak kucing hanya akan membasmi kutu dewasa dan tidak akan mencegah kutu baru yang hidup di lingkungan sekitarnya.

Baca juga: 12 Gejala Fading Kitten Syndrome pada Anak Kucing, Apa Saja?

2. Gunakan sisir kutu

Tips menghilangkan kutu untuk anak kucing yang masih sangat kecil (usia di bawah 8 minggu) yang paling aman adalah menggunakan sisir kutu.

Lakukan sekali atau dua kali dalam sehari. Cara ini akan membantu tanpa membuat anak kucing Anda terpapar bahan-bahan berbahaya atau yang berpotensi beracun.

Namun perawatan tersebut hanya membasmi kutu dewasa dan tidak akan mencegah kutu baru yang hidup di lingkungan sekitarnya.

Jadi metode ini adalah yang cukup aman, namun bukan solusi jangka panjang.

Baca juga: 6 Mitos tentang Perilaku Kucing yang Sebaiknya Anda Ketahui

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com