Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Konsumsi Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Gairah Seksual?

Kompas.com - 29/06/2023, 12:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari raya Idul Adha merupakan momen penyembelihan dan pembagian hewan kurban kepada masyarakat yang berhak.

Pada momen tersebut, kerap dijumpai warga yang "mengamankan" bagian-bagian potongan kurban yang dianggap penting.

Salah satunya adalah bagian torpedo kambing, bagian yang dianggap dapat meningkatkan gairah seksual pada laki-laki.

Baca juga: Aneka Resep Bumbu Sate Kambing, Cocok untuk Momen Idul Adha


Baca juga: Jam Shalat Idul Adha, Apakah Lebih Pagi daripada Idul Fitri? Ini Kata MUI

Lantas, benarkah anggapan tersebut?

Mitos konsumsi torpedo kambing tingkatkan gairah seksual

Diberitakan Antara, Sabtu (10/8/2019), anggapan mengonsumsi torpedo atau penis kambing bisa meningkatkan gairah seksual adalah mitos.

Hal tersebut diungkapkan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Fahrial Syam.

Bukan cuma torpedo, mengonsumsi daging kambing setengah matang juga masih dipercaya oleh masyarakat dapat meningkatkan libido.

"Informasi seputar torpedo (kambing) dan konsumsi daging setengah matang sudah diyakini lama meningkatkan gairah seksual atau libido walau ilmu pengetahuan sampai saat ini masih mengatakan bahwa ini sebenarnya hanya mitos yang terus berkembang di tengah masyarakat," kata dia.

Sebagian besar masyarakat imbuhnya, kerap menghubungkan khasiat daging kambing dengan peningkatan gairah seksual atau libido.

Baca juga: MUI Keluarkan Panduan Pelaksanaan Kurban Saat Idul Adha 2023, Apa Saja Isinya?

Banyak faktor yang meningkatkan gairah seksual

Gairah seksual meningkat adalah kondisi yang wajar dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.Freepik/ArthurHidden Gairah seksual meningkat adalah kondisi yang wajar dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Dia mengakui bahwa memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual.

Namun, sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena banyak faktor lainnya dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan.

"Bisa saja karena merasa sudah mengonsumsi torpedo kambing seseorang merasa yakin bahwa libidonya meningkat, dan bisa saja justru semangat tinggi inilah yang akhirnya meningkatkan libido seseorang tersebut," jelas dia.

Menurutnya, daging kambing merupakan kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak hewani.

Baca juga: Kurban Satu Kambing untuk Satu Keluarga, Apakah Diperbolehkan?

Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh, yang juga banyak mengandung LDL atau lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah baik di otak maupun jantung.

Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

Namun, Ari mengingatkan agar tidak mengonsumsi daging kurban, baik itu sapi atau kambing secara berlebihan.

"Jadi daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting, tetapi jangan dikonsumsi berlebihan," jelas dia.

Baca juga: Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Idul Adha, Bagaimana Hukumnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com