KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan perdebatan antara pengendara motor dengan diduga oknum polisi viral di media sosial.
Video viral tersebut diunggah oleh akun Twitter ini pada Senin (26/6/2023).
Dalam cuplikan video, pengendara motor tampak berdebat dan memprotes oknum yang mengaku sebagai polisi tersebut.
Ia melakukan protes lantaran diduga oknum polisi itu merokok sambil berkendara. Akibatnya, abu rokoknya mengenai mata dari anak pengendara motor tersebut.
"Seorang pengguna R2 Merokok sambil berkendara, abunya3 krna mata anak Pengendara Motor," tulis pengunggah.
Berdasarkan penelurusan Kompas.com, keributan antara diduga oknum polisi dengan pengendara motor itu berlangsung di wilayah Jalan M Kahfi 1, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Hingga Selasa (27/6/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 899.000 kali dan dikomentari lebih dari 1.130 warganet.
Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tertabrak Batara Kresna di Slamet Riyadi, Ini Penjelasan KAI
Seorang pengguna R2 Merokok sambil berkendara, abunya3 krna mata anak Pengendara Motor
Ortu si anak : siapa lu!
— Miss Tweet (@Heraloebss) June 26, 2023
Pengendara : Saya anak buahnya @ListyoSigitP , Kawannya @ahriesonta pic.twitter.com/cGzxKGVc3s
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Rendra Ditangkap Polisi akibat Demo Pembredelan 3 Media
Lantas, bagaimana cerita sebenarnya?
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra membenarkan adanya kejadian dalam video tersebut.
Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa oknum yang ada dalam video bukanlah seorang anggota polisi.
"Bukan polisi dan kini sedang kami selidiki," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Ramai soal Richard Theodore Disomasi Orang NTT, Polisi: Kami Siap Menerima Laporan
Kemudian, dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Polsek Jagakarsa, oknum tersebut berinisial D dan merupakan masyarakat biasa.
Polsek Jagakarsa kini sudah mengamankan D dan ia juga sudah meminta maaf atas tindakannya.
"Sehubungan dengan berita viral kemarin di media sosial atas mengakunya anggota Polri, saya mohon maaf kepada bapak Kapolri beserta jajarannya, masyarakat luas pada umumnya," ungkap D dalam video konferensi pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
"Beserta khusus pribadi saya (permintaan maaf) kepada saudara Uca, saya mohon maaf atas kesalahan saya pada saat itu, saya khilaf semua di luar kendali saya," sambungnya.