KOMPAS.com – Seorang warga di kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menangkap sendiri seorang pelaku pencurian.
Dikutip dari KompasTV, korban SY menangkap sendiri pelaku pencurian lantaran mengaku kesal tak ada tindakan dari polisi.
Pelaku ditangkap karena mencuri sebuah sepeda motor di Kecamatan Sukodono. Sebelumnya pelaku berpura-pura pinjam sepeda motor dengan alasan ke dokter.
"Pura-pura pinjem sepeda, katanya mau ke dokter. Ternyata nggak pulang, sekarang baru ketangkap. Tanggal 9 (Juni) sudah lapor ke Polsek. Cuma tindakannya lambat banget. Terus tadi pagi anak saya ada informasi dari Facebook, terus akhirnya dilacak sendiri sama anak saya. Akhirnya ketemu," kata korban kepada Kompas TV.
Saat ditangkap oleh warga, pelaku sedang bersama anak dan istrisnya saat keluar dari kosnya di Desa Bungurasih, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Korban mengaku, dirinya berhasil menangkap pelaku usai sang anak mengunggah rekaman CCTV dan foto pelaku di media sosialnya.
????????????
Lapor polisi tidak ada kejelasan..korban tangkap sendiri pelaku maling motornya.???????? Malu gasi polisi?? pic.twitter.com/sDEDMlNJdh
— P???????? (@Pai_C1) June 22, 2023
Lantas, benarkah korban menangkap sendiri pelaku karena laporan diacuhkan polisi?
Baca juga: Kronologi Pembunuhan dan Perampokan Wanita Penjual Es di Medan
Kasi Humas Polres Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono mengatakan, narasi di video yang seolah-olah menggambarkan polisi bertindak lambat atau tidak menanggapi kasus tersebut menurutnya salah.
“Itu salah, bahwasannya polisi sudah bekerja sama dengan korban setiap saat,” kata Novi kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).
“Dalam arti penyelidikan tersebut, kami (pihak polisi) sudah koordinasi dengan korban, dan korban sudah koordinasi setiap saat,” tuturnya.
Novi menerangkan, pelaku awalnya ditangkap oleh saudara korban dan warga sekitar.
“Ciri-ciri (korban) sudah tergambar, saudara memberitahu korban. Nah korban itu melapor ke polisi dan bersama-sama ke tempat penangkapan pada 21 Juni 2023,” terangnya.
Novi menjelaskan, hal tersebut menandakan adanya upaya kerja sama antara polisi dengan korban.
“Kebetulan sekali pelaku ada di Waru, ketemu sama saudara korban dan dilakukan penangkapan olehnya dan warga,” jelasnya.
Setelah itu, korban bersama polisi datang dengan selang waktu tidak ada setengah jam setelah penangkapan.
“Kemudian pelaku diserahkan ke pihak polisi,” kata dia.
Menurutnya, hal tersebut sebetulnya yang diharapkan oleh kepolisian jika masyarakat dapat bekerja sama menangkap pelaku kejahatan.
“Kami mengharapkan kerja sama dari masyarakat, seperti ini yang diharapkan,” ujar Novi.
Baca juga: Kronologi Pemerkosaan dan Perampokan SPG Mobil di Cibubur