Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Biaya Tur Pakai Kapal Selam untuk Menjelajahi Bangkai Titanic?

Kompas.com - 22/06/2023, 11:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal selam Titan yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions dilaporkan hilang di dasar laut Samudra Atlantik Utara pada Minggu (18/6/2023).

Kini, para tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan keberadaan kapal selam itu. Mengingat, persediaan oksigen yang tersisa saat kapal selam itu menjelajahi bangkai Titanic adalah 40 jam.

Para pejabat pun tidak mengetahui apakah waktu itu cukup untuk menyelamatkan para penumpang di dalamnya.

"Saya tidak tahu jawaban untuk pertanyaan itu. Apa yang akan saya katakan adalah, kami akan melakukan segala daya kami untuk melakukan penyelamatan," kata Kapten Penjaga Pantai AS Jamie Frederick, dikutip dari CNN.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Titan, Kendaraan Tur Bangkai Titanic yang Dilaporkan Hilang


Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Kapal Selam Wisata Titanic: Kronologi, Penumpang, dan Upaya Penyelamatan

Lantas, berapa biaya tur pakai kapal selam untuk menjelajahi bangkai Titanic?

Biaya tur jelajahi bangkai Titanic

Dikutip dari The Washington Post, tur kapal selam menjelajahi bangkai Titanic memakan biaya 250.000 dollar AS atau setara Rp 3,7 miliar per orang.

Tur yang disebut sebagai Titanic Survey Expedition itu terbuka untuk setiap penumpang berusia 17 tahun ke atas.

Biaya tersebut belum termasuk transportasi dari dan ke Kota St John di Newfoundland, Kanada, titik dimulai dan diakhirinya perjalanan sekitar 643 kilometer ke lokasi bangkai kapal Titanic.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Kapal Selam Tur Bangkai Titanic

Kini, bangkai kapal Titanic berada di kedalaman sekitar 12.500 kaki atau 3.810 meter dan berjarak sekitar 595 kilometer di sebelah selatan Newfoundland.

Ekspedisi itu dilakukan dengan sebuah kapal selam bernama Titan yang memiliki panjang sekitar 6,7 meter dan berbobot 10 ton.

OceanGate Expeditions mengeklaim, kapal selamnya bisa menyelam hingga kedalaman maksimum 12.800 kaki atau 3.901 meter.

Baca juga: Siapa Saja Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang?

Dibutuhkan waktu sekitar dua jam dari permukaan laut untuk menyelam hingga ke lokasi bangkai Titanic.

Kemudian, dua jam lagi untuk kembali ke permukaan, belum ditambah waktu untuk eksplorasi di bawah laut.

Secara keseluruhan, menurut situs resmi OceanGate Expeditions, ekspedisi ke bangkai Titanic berlangsung selama delapan hari.

Baca juga: Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic, Berapa Lama Penumpang Bisa Bertahan dengan Sisa Oksigen yang Ada?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com